Laporan Wartawan Surya Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Agus Pratono (40) penderita gangguan Jiwa yang sudah belasan tahun menjalani hidup dalam pasungan meninggal di rumahnya Desa Krenceng, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri, Selasa (17/9/2019).
Agus meninggal diduga karena sakit
Meninggalnya Agus diketahui warga setelah diumumkan melalui melalui pengeras suara masjid, akan dimakamkan di pemakaman umum desanya.
Yanti, pegiat Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Jatim menjelaskan, kematian Agus sempat mengagetkan warga.
Masalahnya, Agus sudah bertahun-tahun hidup dalam pasungan.
"Begitu diketahui sakit, sejak tiga hari sebelum kematiannya telah dilepas dari pasangan," jelasnya.
Baca: Lepas dari Pasungan, Warga Mandailing Natal Bacok Ibu dan Abang Kandungnya
Tidak diketahui sakit yang diderita Agus karena belum sempat diperiksakan ke dokter.
Kondisi Agus selama dalam pasungan juga sangat memprihatinkan.
Karena keluarganya memasang pasungan untuk kedua kakinya.
Kaki kiri dan kanan dimasukkan plat besi yang dibuat pada kayu.
Praktis penderita hanya bisa duduk dan tiduran saja.
Kasus pasung yang menimpa Agus juga sudah diketahui oleh petugas dari Dinas Kesehatan dan Dinas Sosial Kabupaten Kediri.
Baca: Pria Gangguan Jiwa Todongkan Pisau ke Pengunjung Pantai Kutaq
Termasuk sejumlah relawan telah berupaya untuk membebaskan penderita untuk dirujuk ke rumah sakit jiwa.
Hanya saja kendala yang dialami, orangtuanya melarang anaknya dibawa ke rumah sakit jiwa.
"Kami pernah meminta agar penderita dibawa ke rumah sakit jiwa, tapi dilarang ibunya," ungkap Yanti.
Sehari-hari Agus dirawat ibunya Ny Sainem (65) yang menyiapkan makan, minum dan membersihkan ruangan tempatnya dipasung.
Alasan orangtuanya memasung anaknya karena khawatir jika kejiwaan kambuh mengamuk sehingga membahayakan keluarga dan tetangga.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Belasan Tahun Hidup Terbatas dengan Dipasung di Kediri, Pria Alami Gangguan Jiwa Akhirnya Meninggal