News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pimpinan KKB Abu Razak Tewas Baku Tembak dengan Polisi, Jenazahnya Dikebumikan di Paya Bakong

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto saat Abu Razak jadi DPO semasa hidupnya.

TRIBUNNEWS.COM, ACEH UTARA - Jenazah Tun Sri Muhammad Azrul Mukminin Al Kahar alias Abu Razak, Jumat (20/9/2019) malam dibawa pulang ke Desa Blang Ara, Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara.

Jenazah Abu Razak dijemput oleh pihak keluarga di RSUD Tgk Chik Ditiro, Sigli, Pidie, kemudian dibawa pulang menggunakan ambulans.

Jenazah Abu Razak tiba di Blang Ara sekitar pukul 20.00 WIB dan kemudian dikebumikan di area pemakaman keluarganya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Abu Razak, pimpinan KKB tewas bersama tiga anggotanya dalam kontak tembak dengan polisi di jembatan Keude Tringgadeng, Pidie Jaya, Kamis (19/9/2019) sore.

Ayah dua anak ini ketika kecil berdomisili di Blang Ara.

Namun, ketika beranjak dewasa ia pindah ke Bintang Hue, Kecamatan Lhoksukon, Aceh Utara, lalu menikah dengan gadis asal Bireuen.

Foto tidak terkait berita -- Aparat Ditreskrim Polda Aceh bersama anggota Polres Pidie, Kamis (21/5) mengevakuasi jasad anggota kelompok Din Minimi, Yusliadi bin Rusli (27) alias Mae Pong yang tertembak dalam kontak tembak antara TNI/Polri dengan kelompok bersenjata tersebut, Rabu (20/5) pukul 23.30 WIB di Desa Bayu Gintong, Kecamatan Grong-Grong, Pidie. Dalam peristiwa itu tiga orang tewas. Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul BREAKING NEWS - Polres Pidie Lumpuhkan Anggota KKB di Trienggadeng, Korban Sedang Dievakuasi, https://aceh.tribunnews.com/2019/09/19/breaking-news-polres-pidie-lumpuhkan-anggota-kkb-di-trienggadeng-korban-sedang-dievakuasi. Penulis: Idris Ismail Editor: Yusmadi (SERAMBI/IDRIS ISMAIL)

"Dia (Abu Razak) dikebumikan di sini (Blang Ara) sesuai dengan permintaannya dulu. Sebab, orang tuanya juga dimakamkan di sini," ujar Darman, kerabat Abu Razak, kepada Serambi, Sabtu (21/9/2019).

Baca: Kembali Dipanggil Presiden Joko Widodo, Adian Napitupulu Justru Minta Ampun Soal Jabatan Menteri

Baca: Gempa Bumi Berkekuatan Magnitudo 6,4, Minggu (22/9/2019) Guncang Maluku, Ini Penjelasan BMKG

Keuchik Blang Ara, Muhammad Usman, kepada Serambi menyebutkan, prosesi pemakaman Abu Razak selesai sekitar pukul 22.00 WIB.

Sang keuchik juga mengaku mengenal Abu Razak ketika kecil, karena selama ini ia tidak pernah tinggal di desa tersebut.

Menurutnya, Abu Razak kecil termasuk anak yang cerdas.

Baca: Muhammadiyah dan Ormas Islam Minta Pengesahan RUU Pesantren Ditunda, Ini Alasannya

"Ketika kecil, dia termasuk anak yang kreatif dan cerdas. Ia pernah merakit sepeda dari kayu. Padahal jarang sekali anak seusianya ketika itu yang bisa merakit sepeda dari kayu," ujar keuchik.

Informasi yang diperoleh Serambi dari kalangan eks GAM menyebutkan, ketika konflik Abu Razak juga pernah merakit senjata menggunakan mesin bubut.

"Awalnya, dia kuliah di Pulau Jawa. Setelah pulang karena konflik, dia tidak balik lagi dan kemudian bergabung dengan GAM karena bisa merakit senjata," kenang seorang mantan GAM di Aceh Utara yang tak mau dituliskan namanya.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini