Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Anak sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka gagal membawa formulir pendaftaran calon wali kota Solo untuk keperluan Pilkada Solo 2020 seusai mengurus kartu tanda anggota (KTA) PDI Perjuangan (PDIP).
Gibran mengurus KTA partai berlambang banteng moncong putih itu di kantor DPC PDI Perjuangan, Jalan Hasanudin nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo, Senin (23/9/2019).
Gibran mengungkapkan maksud kedatangannya di kantor DPC PDIP Solo untuk mengurus pembuatan KTA, sekaligus mengambil formulir pendaftaran calon wali kota Solo di Pilkada Solo 2020.
"Hari ini saya mengurus formulir pendaftaran sekaligus KTA untuk menjadi bagian keluarga besar PDI Perjuangan," terang Gibran blak-blakan kepada wartawan.
"Dan tadi sudah saya tanyakan soal form (formulir), ternyata harus ke Putut Gunawan," imbuhnya.
Baca: PLTA Batang Toru Adalah Sama Seperti 12 Juta Batang Pohon
Baca: ZODIAK HARI INI Ramalan Bintang Selasa 24 November 2019: Libra Ada Tamu Bahagia, Cancer Kesepian
Baca: Jambi Darurat Karhutla, Operasi Hujan Buatan Pun Diperluas
Baca: Gadis Cantik Itu Ternyata Dibunuh Sang Paman, Melawan Saat Akan Diperkosa
Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya mengikuti arahan dan tegak lurus pada semua keputusan partai.
"Ya nanti bisa tanyakan ke Pak Rudy (Ketua DPC PDIP Solo) lagi," jelas dia.
"Yang jelas saya mengikuti arahan dan keputusan dari partai," paparnya menegaskan.
Putut Gunawan merupakan Ketua Tim Penjaringan DPC PDIP Solo.
Ia pun tidak berada di kantor DPC PDIP Solo saat kedatangan Gibran.
Ketua PAC PDI Perjuangan Banjarsari, Joko Santoso mengatakan, Putut Gunawan sedang menghadiri pelantikan Ketua DPRD Solo.
"Terkait formulir pendaftaran yang berhak untuk mengeluarkan adalah panitia penjaringan, bukan PAC," kata pria yang akrab disapa Joko itu kepada wartawan, Senin (23/9/2019).
"Kami hanya bisa membantu mengurus pembuatan KTA," imbuhnya.
Joko kemudian menganjurkan Gibran untuk bertemu langsung Putut Gunawan.
"Bisa nanti sore atau besok," tutur Joko Santoso.
"Yang jelas PAC tidak dapat mengeluarkan formulir pendaftaran," imbuhnya menekankan.
Gibran kemudian berjalan menuju mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih dan bergegas meninggalkan kantor DPC PDI Perjuangan pukul 14.30 WIB. Gibran mengungkapkan tertarik menjadi bagian keluarga dalam PDI Perjuangan (PDIP) karena kesamaan pandangan.
"Ideologi partai (PDIP) sama dengan ideologi saya, jadi tidak masalah," terangnya.
Gibran menambahkan, alasan dibalik ia kemudian memilih untuk membhat KTA PDI Perjuangan karena kesamaan pandangan.
"Jadi InsyaaAllah hari ini saya menjadi bagian dari keluarga besar PDIP," kata dia.
"Yang jelas, kita memerlukan sentuhan anak muda," akunya menekankan.
Saat ditanya soal pengaruh Jokowi dalam keputusannya membuat KTA PDIP, Gibran hanya berlalu sembari mengeluarkan senyum kecil sembari menuju mobilnya.
Ketua PAC PDIP Banjarsari Joko Santoso yang mengurusi KTA Gibran Rakabuming Raka menjelaskan, server sempat terganggu sehingga KTA anak Presiden Jokowi itu diprint dengan kertas HVS.
"KTA atas nama Gibran Rakabuming Raka telah selesai diproses secara online," tuturnya.
"Tapi ini sementara dulu (diprint) karena tadi server gangguan, sehingga kartu fisiknya (keping) belum jadi," imbuhnya membeberkan.
Resmi Kader Banteng
Sebelumnya,aanak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka resmi menjadi 'Kader Banteng' setelah mengurus kartu tanda anggota (KTA) di kantor DPC PDI Perjuangan (PDIP) Solo, Senin (23/9/2019).
Gibran mengungkapkan maksud kedatangannya di kantor DPC PDIP Solo untuk mengurus pembuatan KTA 'Kader Banteng', sekaligus mengambil formulir pendaftaran calon wali kota Solo melalui PDIP.
Namun sayangnya hanya KTA 'Kader Banteng' yang berhasil diterima Gibran setelah menyerahkan foto dan mengisi formulir KTA yang ditangani oleh Ketua PAC PDIP Banjarsari, Joko Santoso.
Sementara Ketua PAC PDIP Banjarsari, Joko Santoso tidak berani memberikan formulir pendaftaran calon wali kota Solo melalui PDIP.
"Terkait formulir pendaftaran yang berhak untuk mengeluarkan adalah panitia penjaringan," kata Joko Santoso di kantor DPC PDI Perjuangan, Jalan Hasanudin nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo.
"Kebetulan hari ini, ketua panitianya, Putut Gunawan sedang menghadiri pelantikan Ketua DPRD Solo, maka pendaftaran tidak bisa hari ini," imbuhnya membeberkan.
Joko Santoso menganjurkan Gibran untuk bertemu langsung Ketua Penjaringan PDIP Solo, Putut Gunawan.
"Yang jelas PAC tidak dapat mengelurkan formulir pendaftaran," imbuhnya menekankan
Adapun putra sulung Presiden Jokowi itu lantas hanya mendapatkan KTA PDIP sementara yang dicetak dengan kertas.
Gibran menerangkan, hari ini dirinya mengurus pendaftaran KTA sekaligus menanyakan formulir pendaftaran calon wali kota Solo dalam Pilkada 2020.
"Hari ini saya mengurus formulir pendaftaran sekaligus KTA untuk menjadi bagian keluarga besar PDIP," terang Gibran kepada wartawan.
"Dan tadi sudah saya tanyakan soal form (formulir calon wali kota), ternyata harus ke Pak Putut," imbuhnya dia.
Suami dari Selvi Ananda dan bapak dari Jan Ethes Srinarendra itu pun lantas menunjukkan KTA yang sudah dicetak.
Dia menambahkan,ia siap menunggu arahan yang diberikan para senior partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Saya sebagai anak muda menunggu arahan para senior," terang Gibran. (Adi Surya Samodra)
Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Jadi Kader Banteng seperti Jokowi, Gibran Ungkapkan karena Ideologi PDIP dengan Dia Sama