TRIBUNNEWS.COM - Berikut sosok Aipda Kiswanto yang tewas dipukuli sopir mobil BBM Ilegal.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, Aipda Kiswanto merupakan Kanit Reskrim Polsek Batu Sopang, Polres Paser, Kalimantan Timur.
Ia berpangkat Aipda, singkatan dari Ajun Inspektur Polisi Dua.
Aipda pangkat pertama di jajaran Bintara Tinggi Polri.
Lambang kepangkatan berupa satu segitiga panjang yang merupakan gabungan dari dua segitiga bersambung berwarna perak di pundaknya.
Kini, Kiswanto sudah mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Aiptu Anumerta Kiswanto.
Korban meninggalkan seorang istri dan empat orang anak.
Kronologi kejadian
Kasat Reskrim Polres Paser, Iptu Helmi Saputro membeberkan kronologi nahas yang menimpa Kiswanto.
Semua bermula saat korban hendak melakukan pembongkaran kasus BBM ilegal pada Selasa tanggal 17 Desember 2024 sekitar pukul 10.30 Wita.
Baca juga: Isak Tangis 4 Anak saat Pemakaman Aiptu Kiswanto, Korban Penganiayaan Penimbun BBM: Aku Ikut Papa
"Yang bersangkutan mendapat informasi ada pelaku penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis pertalite di sekitar wilayah perbatasan antara Batu Kajang atau Batu sopang dan Kecamatan Komam," katanya, dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Jumat (20/12/2024).
Helmi melanjutkan, Kiswanto lantas meluncur ke lokasi kejadian bersama dua anggota lain.
Saat di tempat kejadian perkara, korban bersama rekannya mendapati sebuah mobil pickup yang diduga mengangkut BBM ilegal.
"Almarhum langsung mendatangi dan mengecek. Pas dicek, keluar pelaku dari dalam kios atas nama inisial IM (37) mengajak almarhum untuk cekcok," urai Helmi.
Singkat cerita, pelaku langsung melakukan pukulan ke arah wajah Kiswanto berulang kali.