TRIBUNNEWS.COM - Terbongkarnya pabrik uang palsu di UIN Alauddin Makassar tidak lepas dari peran penting sang rektor Prof Hamdan Juhannis.
Prof Hamdan membantu kepolisian sehingga keberadaan uang palsu di UIN Alauddin cepat terungkap.
Kapolrestabes Makassar, AKBP Reonald Simanjuntak membenarkan pihaknya dibantu oleh Prof Hamdan.
Ia menceritakan, awalnya Prof Hamdan juga kaget ketika didatangi polisi terkait adanya pabrik uang palsu di kampusnya.
Polisi kemudian segera melakukan penyisiran dan menemukan target yang berada di gedung perpustakaan Syekh Yusuf kampus UIN Alauddin.
Baca juga: Menteri Agama Respons Kasus Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar: Tidak Ada Kaitannya dengan Rektor
"Beliau kaget, terus beliau bertanya di mana tempatnya. Saya sampaikan ini sementara kita cari, Prof."
"Kampus ini kan luas. Mungkin jika Pak Prof tidak bantu, butuh waktu lama. Tapi atas bantuan Pak Rektor, kita temukan dalam waktu satu malam," kata AKBP Reonald, dikutip dari Kompas.com, Jumat (20/12/2024)
Terlepas dari berita di atas, siapa sosok Prof Hamdan Juhannis?
Profil singkat
Dirangkum dari pddikti.kemdiktisaintek.go.id, Prof Hamdan mengawali pendidikannya di Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
Ia memperoleh titel Doktorandes (drs.) yang kini setara S1 pada 1993.
Prof Hamdan kemudian melanjutkan dengan menimba ilmu jenjang S2 di Mcgill University, Kanada.
Dirinya meraih Master of Arts 1999.
Sedangkan gelar S3, ia dapatkan dari Australian National University Doctor of Phylosophy (Pharmaceutical Life Sciences) pada 2006.
Prof Hamdan kini menjabat sebagai Rektor UIN Alauddin dengan pangkat golongan Pembina Utama Madya.