News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemilu 2019

Demo Mulan Jameela, Ada Spanduk Dulu Pelakor Sekarang Perekor Perebut Kursi Orang

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor DPC Gerindra Garut menjadi sasaran aksi unjuk rasa, Senin (23/09/2019).

TRIBUNNEWS.COM, GARUT - Sejumlah kader Gerindra berunjuk rasa di Kantor DPC Partai Gerindra, Kabupaten Garut, di Jalan Proklamasi, Kecamatan Tarogong Kidul, Senin (23/9/2019).

Para kader partai membawa spanduk yang menuntut Ervin Luthfi dilantik menjadi anggota DPR.

Sebab, posisi Ervin tiba-tiba digantikan oleh Mulan Jameela.

Padahal, dalam Pileg 2019 di Dapil Jabar XI, Mulan Jameela hanya menempati urutan kelima dengan 29.192 suara.

Sedangkan Ervin berada di posisi ketiga dengan 33.938 suara.

Di Dapil Jabar XI, Gerindra mengirimkan tiga kadernya ke Senayan.

Baca: Live Streaming Persebaya vs Bali United, Adu Kreativitas Lini Tengah, Diogo Campos Jadi Sorotan

Baca: Maaf, Warga Depok Baru Kebagian Smart SIM Mulai Pekan Depan

Baca: Update Klasemen Liga 1 2019, Persib Kembali ke 10 Besar, Persija Lolos dari Zona Degradasi

Pendemo pun membawa sejumlah spanduk.

Di antaranya spanduk bertuliskan 'Dulu Pelakor sekarang Perekor (Perebut Kursi Orang)'.

Selain itu terdapat spanduk yang berisi 'Suara Rakyat Bisa Dikalahkan Oleh Suara Elite Partai'.

Selain diganti posisinya untuk menjadi anggota DPR, Ervin pun dipecat menjadi kader partai.

Selain Ervin, DPP Partai Gerindra juga memberhentikan Fahrul Rozi sebagai kader partai.

Padahal, Fahrul Rozi menempati posisi keempat dalam Pileg 2019.

Dedi Kurniawan, juru bicara Ervin Luthfi, di sela aksi unjuk rasa menyampaikan, aksi ini menunjukkan kekecewaan masyarakat Garut atas putusan DPP Gerindra yang memberhentikan Ervin Luthfi yang telah ditetapkan menjadi anggota DPR-RI dan digantikan Mulan Jameela.

"Ini sebagai bentuk apresiasi penolakan masyarakat Garut atas kedzoliman terhadap seseorang dan pelanggaran terhadap demokrasi yang sudah kita bangun secara jujur berdasarkan undang-undang," jelas Dedi.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini