TRIBUNNEWS.COM, JEPARA – Kapal Motor (KM) Putra Andrea Rizki 03 mengalami kecelakaan laut di perairan Karimunjawa Jepara, sekitar 15 mil utara Pulau Parang, Senin (23/9/2019).
Kapal nelayan pencari cumi asal Tegal itu memiliki 15 awak, yakni 1 nakhoda dan 14 anak buah kapal (ABK).
Sebanyak 13 orang selamat, dua ABK lagi masih belum ditemukan.
Kepala Desa Parang, Muh Zaenal Arifin, mengatakan 13 awak kapal yang selamat berada di rumahnya.
Mereka dalam keadaan sehat meski beberapa di antaranya mengalami luka ringan.
Adapun dua ABK yang hilang masing-masing Rudi Hartono dan Rehan.
Keduanya warga Desa Bongkok, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
“Mereka yang selamat sudah menjalani pemeriksaan kesehatan oleh Puskesmas Pembantu Parang.
Mereka masih trauma.
Apalagi dua rekannya masih belum ditemukan,” kata Zaenal Arifin melalui telepon kepada Tribunjateng.com.
KM Putra Andrea Rizki mengalami kecelakaan laut pada Senin (23/9/2019) sekitar pukul 17.00.
Menurut nakhoda Darsono kepada Zaenal, kapalnya terbalik karena hantaman gelombang dan besarnya terpaan angin.
Sebanyak 13 ABK selamat setelah bertahan atas kapal yang terbalik.
Sehari kemudian, Selasa siang tadi, dua nelayan dari Desa Parang menyelamatkan 13 ABK tersebut.
“Ada dua nelayan kami, Muarofik dan Alfiyan, dari Desa Parang yang menemukan mereka.
Kemudian semua yang selamat dibawa ke Parang,” kata Zaenal Arfin.
Berikut nama-nama dan asal korban selamat:
1. Darsono, Bongkok RT 3 RW 5 Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal
2. Muhammad Mulus Jaeni, RT 4 RW 3 Tanjungharja, Kramat Kabupaten Tegal
3. Riyanto, Ciutan Desa Jatilawang, Kramat, Kabupaten Tegal
4. Zakaria, Ciutan Desa Jatilawang, Kramat, Kabupaten Tegal
5. Kusno, Ciutan Desa Jatilawang, Kramat, Kabupaten Tegal
6. Sanjar Nuridin, RT 2 RW 5 Desa Munjung Agung, Kramat, Kabupaten Tegal
7. Ahmad Fauzi, RT 4 RW 4 Desa Bongkok, Kramat, Kabupaten Tegal
8. Hendrik Setiawan, RT RW 5 Desa Bongkok, Kramat, Kabupaten Tegal
9. Cahyani, Desa Dinuk, Kramat, Kabupaten Tegal
10. Sumhari, Desa Pegirikan, Talang, Kabupaten Tegal
11. Agus Budi H, Desa Kemantran, Kramat, Kabupaten Tegal
12. Awal Mukrodin, Desa/Kecamatan Surodadi Kabupaten Tegal
13. Khaerul Naramin, Desa Tanjungharja, Kramat Kabupaten Tegal
Saat ini, tinggi gelombang di perairan Karimunjawa mencapai 3 meter.
“Ini gelombangnya memang lagi besar,” kata Zaenal.
Dua ABK yang hilang masih berusaha dicari.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Nor Isdiyanto mengatakan, ada 4 kapal nelayan yang melakukan pencarian.
“Saat ini belum ada kabar lanjutan dari relawan BPBD setempat terkait hasil pencarian 2 ABK,” ujar Arwin. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul BREAKING NEWS: 2 ABK Asal Tegal Hilang Setelah Kapal Nelayan Terbalik di Perairan Karimunjawa, https://jateng.tribunnews.com/2019/09/24/breaking-news-2-abk-asal-tegal-hilang-setelah-kapal-nelayan-terbalik-di-perairan-karimunjawa?page=all.