News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabut Asap

Kediaman Dinas Bupati Pelalawan Disulap Jadi Rumah Singgah Korban Kabut Asap di Riau

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan membuka rumah singgah untuk mengevaluasi warga yang menjadi korban kabut asap yang dihasilkan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) pada Selasa (24/9/2019). Tribun Pekanbaru/Johanes Wowor Tanjung

Sebelumnya Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar yang juga Komandan Satgas (Dansatgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Riau secara resmi mengumumkan status darurat bencana pencemaran udara, Minggu (23/9/2019).

Baca: BNNP Kalsel Temukan 500 Gram Sabu Dalam Mobil yang Tengah Melaju di Jalan Trans Kalimantan

Pengumuman kenaikan status dari siaga naik menjadi darurat ini disampaikan langsung oleh Gubri Syamsuar di hadapan ratusan awak media saat memimpin rapat di media center Karhutla Riau, Jalan Gajah Mada Pekanbaru.

"Hari ini secara resmi kita tetapkan Riau darurat bencana pencemaran udara akibat kabut asap terhitung mulai hari ini sampai tanggal 30 September mendatang," kata Syamsuar.

Penetapan tersebut disampaikan Dansatgas Karhutla Riau setelah mendapatkan masukan dari Kementerian LHK yang menyampaikan ISPU di Riau dalam beberapa hari ini sudah masuk dalam kategori berbahaya karena sudah berada di level di atas 300.

Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) membagikan masker kepada pengguna jalan di Simpang Lima, Banda Aceh, Senin (23/9/2019). Hasil pantauan udara Pesawat Intai AI-7302 milik TNI AU dari ketinggian 15.000 kaki seluruh pulau Sumatera sudah diselimuti kabut asap. SERAMBI/M ANSHAR (M ANSHAR (AAN)/SERAMBI/M ANSHAR)

Penetapan darurat pencemaran udara ini mengacu pada PP 41 tahun 1999 pasal 26 tentang pencemaran udara.

"SK penetapan statusnya sudah disiapkan, hari ini juga akan saya teken," ujarnya.

Libur Sekolah Diperpanjang

Sementara itu kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang melanda Kabupaten Pelalawan Riau masih bertahan hingga Minggu (22/9/2019).

Baca: Kisah Cinta Segitiga Terduga Teroris Arsad, Sutiah dan Asep Roni

Kepekatan kabut asap Karhutla tidak berkurang dan mengganggu pandangan mata hingga mengurangi jarak penglihatan.

Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, jarak pandang di Pelalawan khususnya Kota Pangkalan Kerinci hanya 300 meter.

Pandangan dipengaruhi oleh kabut asap yang menguasai angkasa hingga mengaburkan penglihatan.

Asap diduga berasal dari Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Pelalawan maupun dari daerah tetangga.

"Asap ini sudah bercampur yang dari kita dan kiriman dari daerah lain yang terbawa angin. Karena pergerakan angin dari selatan mengarah ke Pelalawan dan sekitarnya," ungkap Hadi Penandio kepada tribunpelalawan.com, Minggu (22/9/2019).

Untuk hotspot atau titik panas di Pelalawan terdapat 36 titik di Pelalawan hari ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini