Aksi unjuk rasa di Palembang berakhir ricuh, penyebabnya diduga ada penyusup
TRIBUNNEWS.COM - Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa di depan gedung DPRD Provisinsi Sumatera Selatan berakhir ricuh.
Aksi yang dilakukan kemarin, Selasa (24/9/2019).
Dikutip dari Sripoku.com, diduga ada provokator yang menyusup di rombongan aksi unjuk rasa.
Baca: Banyak Tudingan Liar ke Mahasiswa yang Demo di DPR, Ketua BEM UI: Ya, Kami Ditunggangi Rakyat
Baca: Demo Mahasiswa Semarang : Ganjar Temui Massa, Penjelasan 5 Bus Angkut Mahasiswa Dicegat Polisi
Kapolresta Palembang, Didi Hayamansyah menyesalkan aksi mahasiswa tersebut berakhir ricuh karena ada provokator.
"Tadi teman kalian ada yang melapor, ada oknum sekitar 10 hingga 15 orang yang mencoba merusak aksi demo."
"Mereka tidak menggunakan almamater dan diduga bukan mahasiswa. Silakan tarik ke depan biar kami selidiki," ujar Didi Hayamansyah.
Beberapa mahasiswa yang mengikuti aksi juga membenarkan hal tersebut.
Mereka mengatakan, para provokator yang menyusup tersebut memakai pakaian dan masker serba hitam.
Provokator tersebut menyerobot masuk ke dalam barisan sambil membawa batu.
Lalu satu dari mereka melemparkan batu ke petugas hingga terjadilah bentrok.
"Mereka sebelum aksi sempat menyerobot masuk ke barisan tengah sambil membawa batu."
"Lalu satu dari mereka arahkan batu tersebut ke petugas sehingga terjadilah bentok," kata seorang mahasiswa.
Baca: Intip Foto-foto Poster Demo Mahasiswa yang Nyeleneh, Tagar #HidupMahasiswa Capai 1 Juta Lebih Cuitan
Baca: Kronologi Awal Demo di Depan Gedung DPR RI Berakhir Ricuh, Mahasiswa Pingsan Kena Gas Air Mata
Para mahasiswa yang masih berada di Jalan Pom IX menyesalkan petugas melakukan tindakan yang represif.
"Kami sudah coba melakukan aksi damai. Aman-aman saja. Kenapa kami ditembaki. Itu yang memicu juga provokator. Kami pastikan dia bukan teman kami," kata seorang mahasiswa.
Sebelumnya diberitakan, ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Sumsel Melawan melakukan aksi unjuk rasa penolakan RKUHP dan RUU pertanahan.
Mereka juga menolak Revisi UU KPK.
Dikutip dari Kompas.com, ribuan mahasiswa yang tergabung dari seluruh BEM se-Sumsel tersebut turun ke seluruh jalan protokol di Palembang.
Baca: Demo Mahasiswa di Solo Ricuh: Disebut Ada Provokator dan Kerugian Ditaksir Capai Rp 200 Juta
Baca: Berjuang Demi Bagikan 3000 Nasi Kotak untuk Pendemo di DPR, Awkarin Justru Dibuat Geram, Ada Apa?
Mereka juga melakukan aksi long march ke gedung DPRD Sumsel di jalan Pom IX.
Setelah aksi long march, mereka pun memblokade jalan di depan gedung DPRD Sumsel dan membuka mimbar bebas.
Petugas polisi yang berada di lokasi melakukan penutupan jalan agar tak dilintasi oleh kendaraan lainnya.
(Tribunnews.com/Renald)(Sripoku.com)(Kompas.com/ Aji YK Putra)