News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seperti Inilah Wajah Ibu dan 2 Anaknya yang Bunuh Bocah 5 Tahun, Lalu Berhubungan Intim

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Sukabumi hadirkan tiga tersangka kasus tewasnya bocah lima tahun saat konferensi pers di Polsek Cibadak, Sukabumi, Jawa Barat, Selasa (24/9/2019).

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Mengejutkan. Seorang ibu dan dua anak laki-lakinya di Sukabumi, Jawa Barat, melakukan pembunuhan sadis terhadap NP, bocah perempuan usia 5 tahun.

Kejamnya, sebelum bocah perempuan usia 5 tahun dicekik hingga tewas, dua anak laki-laki itu memperkosa NP.

Tak hanya sampai di situ, Yuyu alias SR (35), bukannya melarang perbuatan bejat, memperkosa NP, malah ikut mengaiaya bocah perempuan usia 5 tahun itu.

Beres melakukan pembunuhan sadis ramai-ramai anak dan ibu kandung kepada anak angkat di Sukabumi itu, anak dan ibu kandung itu melakukan hubungan intim.

Perilaku menyimpang hubungan intim inses anak dan ibu kandung itu dilakukan di depan jenazah NP.

Baca: Kata Ahli Kejiwaan Tentang Pelaku Pembunuhan Balita di Sukabumi yang Berhubungan Intim dengan Ibunya

Setelah Polres Sukabumi menghadirkan anak dan ibu kandung pelaku pembunuhan sadis, terkuak tampangnya.

Berikut foto-foto anak dan ibu kandung yang melakukan pembunuhan sadis dan melakukan hubungan intim di depan mayat.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi bersama tiga tersangka kasus pembunuhan bocah perempuan NP di Polres Sukabumi, Selasa (25/9/2019). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Ketiga pelaku pembunuhan sadis bocah perempuan usia 5 tahun itu selalu menundukkan muka.

Mereka malu atas pebuatannya.

Polisi akan mendatangkan pakar seksologi terkait perilaku seks menyimpang para tersangka yang masih sedarah, ibu dan anak, di Sukabumi. Mereka sekaligus merupakan tersangka pembunuhan sadis terhadap bocah perempuan di Sukabumi. (Istimewa)

Perilaku menyimpang hubungan sedarah anak dan ibu kandung itu ternyata sudah dilakukan berulang-ulang.

Pemicunya, kedua anak laki-laki Yuyu itu berhalusinasi setelah kebanyakan menonton video porno di ponsel.

Tiga tersangka pembunuhan sadis bocah 5 tahun di Sukabumi. Dua anak dan ibu tersebut ternyata terbiasa lakukan hubungan intim (inses). (Kompas.com)

Gara-gara Video Porno

Tragedi pembunuhan sadis terhadap bocah perempuan usia 5 tahun di Sukabumi, mengungkap kisah mengejutkan perilaku dua laki-laki kakak tiri korban.

Perilaku mengejutkan itu, hubungan sedarah anak dengan ibu kandung.

Baca: Terungkap, Ini Penyebab Perilaku Aneh 2 Remaja di Sukabumi yang Berhubungan Intim dengan Ibunya

Dua laki-laki kakak tiri korban,  RG usia 16 tahun dan RS berusia 14 tahun, merudapaksa NP, adik tiri mereka sebelum mencekik hingga tewas.

Dari kasus pembunuhan sadis tersebut, terungkap fakta ternyata RG dan RS sudah terbiasa melakukan hubungan intim atau hubungan badan.

Sebelum melampiaskan nafsu bejarnya, diketahui RG dan RS sudah berulang kali melakukan hubungan intim atau hubungan badan dengan ibunya, Yuyu alias SR (35).

Aksi inces atau hubungan sedarah itu terus belanjut.

Aksi hubungan intim itu juga dilakukan dua remaja itu dengan ibunya alias inses setelah membunuh NP, alias pebuatan bejat itu dilakukan di depan mayat.

Belakangan diketahui hubungan sedarah anak dengan ibu kandung disebabkan RG dan RS kerap menonton video porno. 

Dampak buruknya, keduanya kerap berhalusinasi dan membayangkan melakukan hubungan intim

Anehnya, Yuyu sebagai ibu kandung mereka bukannya mengarahkan ke jalan yang baik, malah melayani keinginan berhubungan badan.

Kronologi Pembunuhan Sadis di Sukabumi

Seorang bocah 5 tahun, NP, dihanyutkan di Sungai Cimandiri, Sukabumi.

Ia ditemukan tewas mengenaskan oleh warga yang sedang mencari ikan di sungai itu.

Bocah perempuan itu diketahui tinggal bersama ibu dan dua kakak angkatnya.

Namun, selama ini NP diperlakukan secara sadis dan tak beradab.

Hingga akhirnya meninggal di tangan keluarga angkatnya.

Berdasarkan kronologinya yang diolah dari wartawan Tribunjabar.id dan Kompas.com, kejadian nahas itu terjadi pada Minggu (22/9/2019).

Kala itu, sang bocah baru selesai mandi.

Dalam keadaan belum berpakaian, sang bocah langsung diseret kakak angkatnya, RS yang berusia 14 tahun.

RS diketahui masih duduk di bangku SMP, kelas 7.

Setelah dirudapaksa RS, kakak angkat lain yang berusia 16 tahun pun ikut beraksi.

RG merudapaksa adik angkatnya setelah adik kandungnya keluar.

Perbuatan RG pun ketahuan oleh ibu kandungnya, SR.

RG yang tepergok pun dimarahi oleh ibunya.

"Saat melakukan persetubuhan, ibu tersangka yang bernama SR datang dan memarahi tersangka RS," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.

Namun, RG tak menggubris perkataan ibunya dan mencekik korban.

Kemudian, sang ibu justru melakukan tindakan tak terduga.

Ia malah ikut mencekik korban.

"Karena (RG) tidak menerima teguran ibunya, RS melampiaskan kemarahan terhadap korban dengan mencekiknya

Nyawa korban pun melayang akibat cekikan itu.

Setelah membunuh, ibu dan anak kandung itu malah berhubungan intim di dekat korban yang sudah meninggal.

"Setelah korban dicekik, ibu dan anak kandungnya ini melakukan hubungan intim di dekat korban," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi.

Kemudian, ibu dan dua anak kandungnya itu menghanyutkan korban di Sungai Cimandiri.

Diketahui, Sungai Cimandiri itu letaknya dekat dari rumah pelaku.

Rumah korban berada di Situmekar, Lembursitu, Sukabumi.

Sekitar pukul 13.00 WIB, jasad korban pun ditemukan di kawasan Wangunreja, Nyalindung, Sukabumi.

Nuji, Nanay, dan Mumung menemukan jasad bocah yang tersangkut di antara bebatuan Sungai Cimandiri.

Mereka pun langsung bergegas melaporkannya pada polisi.

Hasil otopsi, korban banyak mengalami luka.

Mulai dari luka memar melingkar di leher hingga lidah patah.

Selain itu, ada pula luka pada organ intim.

Akibat perbuatannya, satu keluarga yang terdiri dari ibu dan dua anak itu mereka ditetapkan sebagai tersangka.

Ia dijerat Pasal 80 ayat 3, pasal 81 dan pasal 82 UURI No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UURI No. 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman hukuman 15 (lima belas) tahun penjara.

Ibu dan Anak Kandung Sering Hubungan Intim

Terungkap ibu pembunuh yang menghabisi bocah angkat di Sukabumi, SR (35) ternyata kerap berhubungan intim dengan anaknya.

Perilaku menyimpang ini dilakukan karena kerap menontom video mesum.

Hal ini membuat anak-anak remaja itu justru melakukan hubungan intim dengan ibu kandung.

"Sering menonton video porno dari telepon genggamnya. Keduanya berhalunisasi lalu melampiaskan dengan ibu kandung," ujar Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi seperti yang dimuat Kompas.com.

Sang ibu asal Sukabumi itu ternyata tak melarang perbuatan buruk anaknya.

Ia malah melayani saat kedua anaknya ingin berhubungan intim.

"Ibunya ini juga bukannya melarang, malah meladeni," katanya.

RS diketahui kerap melakukannya dengan satu per satu anaknya.

Namun, ia disebut pernah juga melakukan hubungan intim secara bersamaan dengan dua anaknya.

Biasanya ibu di Sukabumi itu berhubungan intim dengan anaknya saat sang suami berada di luar rumah.

Terungkap pula, anak remaja itu pun menjadikan adik angkatnya yang masih bocah 5 tahun, NP sebagai sasaran.

"Selain kepada ibunya, kedua pelaku ini juga kepada adik angkatnya," kata Kapolres Sukabumi.


Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Foto-foto Tampang Ibu dan Anak Bunuh Perempuan 5 Tahun, Lalu Berhubungan Badan di Depan Jenazah, https://jabar.tribunnews.com/2019/09/25/foto-foto-tampang-ibu-dan-anak-bunuh-perempuan-5-tahun-lalu-berhubungan-badan-di-depan-jenazah?page=all.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini