News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Driver Ojol Tertabrak Kendaraan Taktis Polisi yang Sedang Tangani Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang driver ojol tertabrak kendaraan taktis polisi saat tangani aksi unjuk rasa mahasiswa di Makassar

Sebelumnya juga terdapat seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bosowa Kota Makassar terlindas kendaraan taktis polisi, Jumat (27/9/2019).

Kejadian tersebut terjadi di Jl Urip Sumoharjo, Makassar.

Dikutip dari KompasTV, kendaraan taktis tersebut sedang berupaya membubarkan aksi unjuk rasa yang berlangsung ricuh.

Dicky Wahyudi yang menjadi korban dalam kejadian tersebut mengalami luka di bagian wajah dan kedua tanyangan.

Baca: Viral Mahasiswa Ikut Aksi Demo Pakai Mobil Sport dengan Harga Miliaran Rupiah, Crazy Rich Surabayans

Baca: Bripka Afika Bantu Memulangkan Pelajar SMP yang Menangis Kebingungan Saat Demo Ricuh di DPRD Sumut

Akibat kejadian tersebut, Dicky dilarikan ke Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar dan hatus menjalani perawatan dalam beberapa hari kedepan.

Iwaldo Aziz, Ketua Bem Fakultas Hukum Universitas Bosowa mengatakan bahwa saat itu korban sedang melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak RUU KPK dan RUU Pemasyarakatan.

"Saat kejadian, korban sedang melakukan aksi untuk menolak RUU KPK dan RUU Pemasyarakatan," kata Iwaldo Aziz saat diwawancara KompasTV.

Iwaldo Aziz, Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Bosowa saat diwawancara KompasTV, Jumat (27/8/2019). (Tangkapan layar KompasTV)

Ia melanjutkan, saat melakukan aksi, para pengunjuk rasa dipukul mundur dengan menggunakan gas air mata.

Sedangkan korban, terlindas oleh mobil taktis polisi.

"Tapi kemudian, teman-teman itu dipukul mundur dengan gas air mata," imbuhnya.

Iwaldo Aziz menambahkan bahwa korban mengalami luka dalam dan harus dilakukan tindak operasi.

"Saudara Dicky Wahyudi ini ditabrak oleh barakuda, kemudian mengalami luka dalam. Sehingga, harus dilakukan tindak operasi," tambahnya.

Atas terjadinya kejadian tersebut, Iwaldo mengatakan bahwa BEM Fakultas Hukum Universitas Bosowa akan menyikapi tindakan kepolisian tersebut, khususnya Kapolda Sulawesi Selatan.

"Maka dari itu, kami dari Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bosowa akan menyikapi tindakan represif oleh pihak kepolisian ini, khususnya Kapolda Sulawesi Selatan." tuturnya.

Baca: Mahasiswa Akan Demo Lagi pada 30 September 2019, Mujahid 212 Ikut Kerahkan Massa

Baca: Bripka Afika Bantu Memulangkan Pelajar SMP yang Menangis Kebingungan Saat Demo Ricuh di DPRD Sumut

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini