News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Yuyu Ajak Berhubungan Usai RG Mandi, Hal Sama Dilakukan Putranya Itu Terhadap NP Sebelum Membunuhnya

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus inses, hubungan badan dua anak dan ibu kandung di Sukabumi

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kasus pembunuhan NP, bocah 5 tahun di Sukabumi mengungkap kelakuan menyimpang ibu dan anak-anaknya.

NP ditemukan di Sungai Cimandiri, Desa Wangunreja, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019) siang.

Sebelum dibunuh, NP dirudapaksa oleh dua kakak angkatnya, RG (16) dan RS (14).

Perbuatan RG dan RS itu diketahui ibu angkat NP, SR alias Yuyu.

Yuyu sempat memarahi anaknya itu namun sang anak justru mencekik NP.

Namun, Yuyu juga ikut mencekik NP.

Di hadapan NP yang telah tewas, Yuyu melakukan hubungan badan dengan RG.

Hubungan badan yang dilakukan RG dan Yuyu bukan pertama kalinya.

Bahkan, Yuyu juga pernah berhubungan badan dengan anak kandung terkecilnya.

Berdasarkan pengakuan RG saat jumpa pers di Polsek Cibadak Sukabumi, Selasa (24/9/2019), Yuyu dan dirinya sudah tiga kali berhubungan badan.

Hubungan inses itu berawal ketika Yuyu melihat RG setelah mandi.

Baca: Kisah Ibu Pengganti Tertua di Dunia, Lahirkan Anak ke 16, Dibayar 260 Juta Setiap Melahirkan

Yuyu mengajak RG untuk masuk ke kamar.

"Pertamanya abis mandi terus si Mamah ngajak, yuk ke kamar. Mau ngapain? Ikut dulu katanya. Pas ikut, dibukain pakaiannya, langsung saja," katanya.

Hubungan badan yang kedua dilakukan seminggu sebelum mereka membunuh NP.

Dan yang terakhir ketika mereka membunuh NP.

SR (35) dan 2 anak kandungnya, RG (16) dan RS (14) saat konferensi pers di Mapolres Sukabumi, Selasa (24/9/2019). Selain membunuh anak dan adik angkatnya yang masih berusia 5 tahun, ketiga juga terlibat incest atau hubungan sedarah. (KOMPAS.COM/BUDIYANTO)

"Iya. Pada hari itu sekali, seminggu sebelumnya sekali. Sebulan sebelumnya sekali," katanya.

Yuyu juga menggunakan cara yang sama ketika mengajak anak keduanya, RS saat melakukan hubungan badan.

Ketika itu RS baru selesai mandi.

Ia melakukan hubungan badan dengan Yuyu sebanyak dua kali.

"Waktu ibu abis pulang sekolah, abis mandi, ibu ngajak saya, sini ke kamar, katanya. Buka bajunya," kata RS.

Ketika merudapaksa NP, RS juga melakukan hal serupa.

Baca: Mengintip Aktivitas Eva Kusuma Sundari dan Fahri Hamzah Berbenah Siap Tinggalkan Gedung DPR RI

NP yang baru saja mandi itu dibawa ke kamar oleh RS.

"Dia sudah mandi. Sama saya bawa ke kamar," kata RS.

Setelah itu, RG melihat RS yang merudapaksa NP.

"Terus abis itu, si Aa (kakak) melihat. Langsung si kakak (giliran). Saya pergi main," ucapnya.

Kemudian, Yuyu memergoki RG. Yuyu yang kaget menanyai apa yang dilakukan RG.

Proses evakuasi penemuan jasad anak di sungai Cimandiri, Nyalindung,Sukabumi, Jawa Barat, Minggu (22/9/2019). (DOK : POLSEK NYALINDUNG/ kompas.com) ((DOK : POLSEK NYALINDUNG/ kompas.com))

"Kaget (ibu). Pas kaget, kamu ngapain katanya begituan. Saya enggak ngejawab karena saya mengaku salah," ucap RG.

RG mengaku dia lah yang pertama mencekik NP.

"Enggak tahu. Tahu-tahu pengin cekik dia saja," ujarnya.

Kemudian tindakan RG itu diikuti oleh Yuyu.

Setelah mengetahui NP tewas, Yuyu menyuruh RG untuk membuang jasad NP ke sungai.

RG dibantu RS saat melakukan kejahatannya.

Baca: Sindiran Dorce Gamalama, Hotman Paris, Marion Jola pada Barbie Kumalasari Soal 8 Jam Terbang Amerika

RG mengaku tega merudapaksa adiknya karena nafsu.

Ia sering kali melihat video porno.

Tak Diketahui Ayah

Hubungan inses yang terjadi antara ibu dan anaknya itu tak diketahui sang ayah, Hadi.

Mereka melakukan hubungan badan ketika ayah sedang tak berada di rumah.

Melansir dari Kompas.com, ibu dan dua anak itu pernah melakukan hubungan badan secara bersama-sama.

NP merupakan anak Hadi dari pernikahan sebelumnya dengan wanita yang bernama Yuliganti.

Yuli berpisah dengan NP sekitar tiga tahun yang lalu.

Sebelum diasuh oleh Yuyu, NP sempat dirawat oleh tetangga Yuli, Ma Kokom.

Namun, Ma Kom yang sudah sepuh dan sakit-sakitan itu tak bisa lagi mengasuh NP.

Ia menyerahkan NP kepada Yuyu.

"Ma Kokom ingin merawat anak saya, karena lucu. Ya saya bilang silakan saja, tapi jangan dikemana-manain. Kalau sudah enggak sanggup merawatnya kasihkan lagi ke saya," ujar Yuli.

Ibu dan dua anaknya ditangkap polisi karena membunuh balita berusia 5 tahun di Sukabumi. (Kolase TribunJabar.id)

Baca: Kronologi Ibu Bunuh Anak di Indramayu: Carudin Diajak Ritual, Pelaku jadi Dukun Lalu Dibunuh

Waktu menyerahkan NP ke Ma Kokom, Yuliganti mengakui status pernikahannya sebagai janda dan tinggal menumpang dengan kakaknya.

Juga kondisi ekonomi yang morat marit, ditambah lagi rumah peninggalan orang tuanya di perumahan sudah dijual.

"Waktu itu saya lagi menjanda, saya cerai dengan suami saat anak saya usia tujuh bulan," tutur dia.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi bersama tiga tersangka kasus pembunuhan bocah perempuan NP di Polres Sukabumi, Selasa (25/9/2019). Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Yuli yang mengetahui anaknya diserahkan kepada keluarga mantan suami langsung mencari tahu keberadaan mereka.

Namun, Yuli tak bisa menemukan NP karena mantan suaminya itu kerap berpindah rumah.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Dua Anak Diajak Hubungan Badan Ibu Kandung Setelah Mandi, Pernah 2 Lawan 1, Ayah Tak Tahu Apa-apa

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini