Kasat Lantas Polres Siak, AKP Birgitta Atvina Widjayanti, mengatakan kendaran bertonase berat belum diperbolehkan untuk melintas sementara untuk kendaraan kecil masih memungkinkan diperkenankan untuk melintas.
"Kendaraan arah Bengkalis kita alihkan melalui jalur alternatif ke Sungai Pakning, sedangkan kendaraan arah Duri kita alihkan ke Simpang Belutu, Kecamatan Kandis," kata Kasat Lantas Polres Siak, AKP Birgitta Atvina Widjayanti, Senin (30/9/2019).
Longsor tanah pada bagian bawah aspal ini sudah memakan setengah badan jalan oleh sebab itu petugas memberlakukan sistem buka tutup.
Lebih lanjut Birgitta mengimbau, warga yang melintas agar tetap berhati-hati serta lebih mengutamakan keselamatan.
"Saat ini masih kita berlakukan buka tutup. Kita menghimbau kepada pengendara baik dari arah Duri menuju Pekanbaru maupun sebaliknya untuk berhati-hati, karena kondisi jalan masih berbahaya," kata Birgitta.
Hingga kini, pihaknya telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan penanganan lebih lanjut.
Baca: Peneliti LIPI Sebut Karhutla di Sumatera dan Kalimantan Buatan Manusia
Baca: BNPB Yakin Bencana Asap Karhutla Akan Segera Berlalu
Imbauan BPBD
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan mengimbau agar masyarakat Riau utamanya Pelalawan mewaspadai hujan dengan intensitas tinggi yang disertai angin dan petir.
Berdasar prakiraan cuaca BMKG, hujan masih akan sering terjadi di Riau, bahkan bercampur petir dan angin kencang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBd) Pelalawan, Hadi Penandio menerangkan, sejumlah tempat di wilayah Riau memasuki masa Transisi dari musim kemarau ke musim penghujan.
"Kita minta warga tetap waspada dengan hujan yang turun dengan petir serta angin kencang," terang Hadi Penandio.
Meski sudah dilanda hujan, namun menurutnya musim hujan secara total di Riau akan dimulai pada pertengahan Oktober mendatang.
Titik Api berkurang
Hujan yang turun di sejumlah tempat di Riau serta provinsi lainnya yang sebelumnya dilanda kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) menyebabkan titik api mulai berkurang.