News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kisah Jatuh Bangun Budi Santoso Membangun Usaha Enting Gepuk Salatiga

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budi Santoso (47) menunjukkan enting-enting gepuk cap dua pohon kelapa produksinya di Rumahnya Jalan Tirtoyoso No.18/56, Kelurahan Kutowinangun Kidul, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Minggu

Pihaknya menerangkan enting-enting gepuk merupakan jajanan atau kue kering yang terbuat dari bahan baku utama kacang tanah dan gula pasir.

Dalam proses pembuatannya lanjutnya, kacang tanah disangrai hingga matang lalu kacang kembali dipisah diambil yang paling bagus.

Proses berikutnya kacang digiling sampai lembut hingga kemudian dicampur dengan adonan gula pasir yang sudah diolah menjadi karamel dan diaduk.

Setelah itu kata dia, adonan ditata pada sebuah meja yang telah disediakan dan digepuk sampai pipih kemudian dibentuk menyerupai segitiga selanjutnya dipotong-potong baru proses akhir dibungkus memakai kertas.

“Untuk sekarang per hari kami memproduksi sebanyak 20 kardus atau 16 paket setiap per satu paket kemasan berisin 50 biji enting-enting gepuk. Kami tidak menggunakan hitungan kiloan tetapi per kardus sampai sekarang begitu,” jelasnya

Budi bercerita usahanya mulai membuahkan hasil ada keuntungan sekira tahun 1997.

Sejak itu, manajemen pengelolaan usaha juga pelan terus dilakukan perbaikan dari usaha rumahan bahkan seringkali hanya dapat untuk modal membeli bahan baku sekarang telah mampu menggaji sekitar 16 pekerja.

Dahulu setiap kali produksi menghabiskan hanya 30 kilogram kacang sekarang hampir 70 kilogram kacang per hari sedangkan gula pasir mendekati 70 kilogram dengan omzet mencapai Rp 3 juta per hari.

Saat memasuki musim Lebaran Idul Firi merupakan puncak pangsa pasar enting-enting buatannya selain untuk oleh-oleh juga sebagai bahan cemilan.

“Selama ini kami sudah melayani pembeli dari berbagai daerah di Jawa Tengah seperti Tegal, Magelang, Pekalongan dan Jawa Timur. Kemudian luar Jawa, paling banyak berasal dari Riau,” imbuhnya

Dia menjelaskan setiap kue kering enting-enting gepuk buatannya dijual mulai dari Rp 7 ribu sampai termahal Rp 19 ribu tergantung jumlah biji dalam setiap kemasan.

Lebih jauh Budi merinci enting-enting gepuk dengan isi 50 biji dibanderol Rp 15 ribu.

Lalu terdapat ukuran spesial per bijian lebih besar tetapi jumlah sama dihargai Rp 19 ribu. Terakhis yang paling murah enting gepuk dengan varian rasa per paket Rp 7 ribu. (ris)


Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Kisah Jatuh Bangun Budi Santoso Rintis Usaha Enting Gepuk Salatiga, https://jateng.tribunnews.com/2019/09/29/kisah-jatuh-bangun-budi-santoso-rintis-usaha-enting-gepuk-salatiga?page=all.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini