Tetapi, ia memaksa untuk tetap pergi.
Saat ini, kata Komsatinah, Aldi belum bisa diajak komunikasi.
Komsatinah menuturkan, Aldi pulang dari diksar dalam kondisi lemah.
"Baru masuk (RS) tadi pagi. Tatapannya kosong. Dia belum bisa diajak komunikasi," ujarnya.
Dia berharap pihak kampus bisa memantau kegiatan mahasiswa sehingga tidak lagi jatuh korban.
Suparjiyono, ayah Aldi, menyebutkan, yang menjadi korban dalam diksar bukan hanya Aga dan anaknya.
Setidaknya ada dua rekan Aldi lainnya yang juga mengalami kekerasan serupa.
"Kalau anak saya Aldi ini dirawat di RS Bhayangkara. Yang lainnya tadi ketemu di Polres Pesawaran," kata pegawai perusahaan swasta ini.
Ia pun menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Menurut Suparjiyono, diksar yang diadakan UKM Cakrawala terlalu berlebihan.
"Kegiatan ini berlebihan. Bukan mencerminkan mahasiswa. Keluarga sangat terpukul," katanya.
Diikuti 13 Peserta
Menurut pengurus UKMF Cakrawala, Shyntia Claudia, Aga meninggal pada Minggu, 29 September 2019.
Dia menjelaskan, Aga sempat terjatuh pada hari kedua diksar.