Begitu juga dengan dugaan korban pemakai dan pengedar sabu.
"Kita masih dalami itu. Kita belum punya data masalah keterlibatan mereka (korban dan tersangka) di dalam peredaran narkoba. Soal utang korban, itu baru sebatas keterangan para tersangka dan kebenarannya masih perlu kita dalami lagi," jelas Kombes Yustan.
Keluarga Inah yang sempat dikonfirmasi TribunSumsel.com di kediaman mereka di Desa Pedataran, Kecamatan Gelumbang, Kabupaten Muaraenim beberapa hari lalu mengaku tidak tahu persis aktivitas Inah di luar rumah.
Baca: Lebih Khusyuk Beribadah, Nunung Minta Dibawakan Mukena Baru
Keluarga juga mengaku tidak mengenal keempat pelaku, apalagi dugaan jual-beli narkoba antara korban dan tersangka.
"Inah tidak pernah cerita soal pergaulannya di luar. Kami juga tidak kenal dengan para pelaku. Baru ketemu setelah peristiwa pembunuhan ini," kata Burhan, paman Inah.
Kronologis Penemuan Mayat
Saat ditemukan, mayat berjenis kelamin perempuan yang belum diketahui identitasnya itu, dalam posisi diatas alas "spring bsd" dengan kondisi jenazah terlilit kawat tembaga.
Penemuan mayat tersebut berawal pada Minggu sore (20/1/2019) pukul 16.00 WIB.
Saksi Tugino (45 tahun), saat itu sedang menggembala kambing yang berjarak tak begitu jauh dari lokasi temuan mayat.
Saat menggembala hewan ternak miliknya, Tugino tiba-tiba dikagetkan ada sebuah benda menyerupai ranjang besi tempat tidur dalam posisi terbakar.
Lalu saat didekati, pada bagian tengahnya ternyata terdapat tulang tengkorak manusia yang telah hangus dan sulit dikenali.
Atas temuan tersebut, ia pun langung memberitahu tahu warga dan melaporkan ke Kepala Dusun setempat sembari menghubungi aparat Kepolisian Polsek Indralaya.
Antingan dan Ikat Kepala
Menerima informasi adanya temuan mayat wanita terbakar, sejumlah aparat Kepolisian langsung meluncur ke-TKP.
Baca: Jadwal MotoGP Thailand 2019, Selangkah Lagi, Marc Marquez Bisa Kunci Titel Juara Dunia