Sementara itu, Erma tampak mendapat perawatan di dagunya.
Di sampingnya, ada Sisilia yang merupakan adik kandung korban yang terlihat menemani.
Sisilia mengungkapkan, ia tidak mengetahui persis kejadiannya karena rumahnya yang berjarak cukup jauh.
"Saya kurang tahu kejadiannya, saya tinggal di Dalung. Tahu informasinya jam setengah lima karena ditelepon sama Andre kakaknya Ifan (korban). Jadi saya langsung ke sini," kata dia.
Ia lalu bertanya kepada Ifan yang masih dalam kondisi sadar.
Sisilia lantas menceritakan bahwa keponakannya itu memang panik dan melompat dari lantai dua rumahnya.
Ia menuturkan tidak ada harta benda yang berhasil dicuri.
"Enggak ada, katanya perampoknya langsung kabur karena sempet teriak-teriak," ujarnya.
Sisilia dan suaminya kini mendampingi korban di IGD RSUP Sanglah.
"Sekarang masih cari kamar, habis itu operasi. Ya mereka berdua dioperasi malam ini," paparnya.
Sementara itu ayah korban bersama anak pertamanya, Andre, masih berada di rumah untuk keperluan olah TKP. (M. Firdian Sani)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Panik Hingga Lompat dari Lantai Dua, Begini Kondisi Erma dan Ifan, Korban Perampokan di Denpasar