Dalam penangkapan terhadap Yusuf, polisi juga menyita tiga pucuk senjata api jenis airsoft gun.
Dua pucuk jenis laras panjang, dan satu senpi laras pendek.
"Senjata itu sering dibawa saat bertransaksi.
Katanya untuk jaga-jaga, demi keamanan dia sendiri karena menjalankan bisnis narkoba itu," ungkap Kapolres Zain.
Yusuf merupakan orang yang sudah lama diburu polisi.
Dia terbilang kelas kakap dalam peredaran narkoba di wilayah Sidoarjo barat.
Itu karena beberapa tersangka sebelumnya yang terbongkar, kerap menyebut nama Yusuf sebagai pengedar besarnya.
Bukti lain bahwa peredaran narkoba di Sidoarjo mengkhawatirkan, ada orang yang berani budidaya ganja di rumah dua lantai.
Dia adalah Nanang Kurniawan, warga Bungurasih.
Di lantai dua rumahnya, dia punya sejumlah pohon ganja yang dirawat selama beberapa bulan.
Daunnya juga sebagain sudah dijual ke beberapa pelanggannya.
Menurut Kasat Narkoba Polresta Sidoarjo AKP Indra Nadjib, tersangka ini mengaku awalnya hanya sebagai pengguna ganja.
Lama-kelamaan dia ingin budidaya untuk dikonsumsi sendiri dan dijual.
"Dia belajar merawat pohon ganja dari internet.