TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H. Herman Deru disela-sela menghadiri Sustainable Development Goals (SDGs) Conference 2019 Indonesia yang dibuka Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla di Fairmont Hotel Jakarta Pusat , Selasa (8/10) pagi mengajak semua pihak khususnya warga Sumsel untuk menjaga ekosistem kelautan.
"Ini adalah tanggung jawab kita semua. Bagaimana menjaga ekosistem laut ini untuk keberlangsungan ke depan. Tanggung jawab kita kepada generasi muda, anak-cucu kita kelak, " tegas Herman Deru.
Dikatakan Herman Deru, dalam menjaga ekosistem laut dapat dilakukan secara nyata dengan membudayakan prilaku yang baik untuk mengurangi penggunaan sampah plastik serta mengurangi dan mencegah eksploitasi biota laut secara besar-besaran.
Baca: Parlemen Punya Peranan Penting Wujudkan SDGs
"Kita harus peduli jangan sampai ekosistem laut kita punah dan tak bersisa bagi generasi mendatang. Ini perlu kita jaga kelestariannya,” ajak Herman Deru.
Dalam Sustainable Development Goals (SDGs) Conference 2019 Indonesia yang bertajuk ekosistem laut berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kengurangi kesenjangan yang diselenggarakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasioanal (Bappenas) RI, tersebut ditandai dengan pemukulan gendang.
Wapres Jusuf Kalla dalam arahannya menyambut baik terselenggaranya SDGs 2019 sebagai upaya menjaga kekayaan dan kelestarian laut sebagai sumber kehidupan untuk mengurangi kemiskinan.
Keberadaan ekosistem laut lanjut Wapres sangat penting mengingat 70 persen dari luas permukan bumi adalah lautan. Sementara Indonesia dengan luas hampir 8 juta Km persegi terdiri atas 22 persen daratan dan 78 persen lautan.
“ Lautan sangat penting bagi kita. Karena puluhan juta rakyat Indonesia bergantung pada kekayaan laut,” tambah Wapres.
Lebih lanjut JK menjelaskan, ada sejumlah hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan yang mengancam kehidupan biota laut. Selain menjaga sumber daya laut juga dapat dilakukan dengan meningkatkan SDM masyarakat yang bermukim di pesisir pantai.
"Meningkatkan potensi wisata bahari dan kelautan untuk mendapatkan penghasilan tambahan juga dapat dilakukan dengan tidak merusak ekosistem laut. Di samping mengurangi penggunaan sampah plastik," tandasnya.
Dilain pihak Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) RI, Bambang Brodjonegoro dalam laporannya mengatakan kegiatan SDGs 2019 kali ini merupakan ke-dua kalinya digelar dalam rangka mewujudkan komitmen SDGs untuk pembangunan nasional.
" Sesuai dengan hasil sidang umum PBB pada bulan lalu yang membahas perubahan iklim, maka kita berupaya untuk melaksanakan pembangunan Nasional Ekosistem Laut Berkelanjutan dengan berpegang teguh pada semboyan No One Left Behind,” ucapnya.
Baca: Gubernur Sumsel Segera Terjunkan Tim Arkeolog Selidiki Penemuan Emas di Lokasi Karhutla Wilayah OKI
Menurut Bambang, sebagai koordinator, pihaknya telah memberikan saran kepada para pembuat perumus kebijakan untuk mencapai target SDGs 2030.
“Pada SDGs kali ini kita juga dilaksanakan Festival SDGs yang berlangsung pada 5-6 Oktober 2019 yang menarik generasi muda tentang kelautan dan ada 24 provinsi yang telah merumuskan rencana aksi SDGs,” pungkasnya.