TRIBUNNEWS.COM - Akibat ulah sendiri, kini istri eks Dandim Kendari harus pasrah dan ikhlas menerima segala jenis resiko dan tanggung jawab atas perbuatannya.
Gara-gara postingannya yang kelewat nyinyir, istri eks Dandim Kendari harus mempertaruhkan jabatan sang suami yang baru saja diemban selama 2 bulan.
Sebut insiden penusukan Wiranto tak sebanding dengan nyawa orang lain, istri eks Dandim Kendari harus pasrah melihat suami dicopot dari jabatannya sebagai Komandan Komando Distrik Militer 1417 Kendari.
Dilansir Sosok.ID dari Tribunnews.com, Komandan Kodim 1417/Kendari Kolonel Kav Hendi Suhendi resmi dicopot dari jabatannya pada Sabtu (12/10/2019) kemarin.
• Fakta Lengkap Pencopotan 3 Prajurit TNI Gegara Istri Hujat Wiranto, Pelanggaran UU & Harus Ditahan
Pencopotan dilakukan melalui acara serah terima jabatan yang dipimpin oleh Komandan Korem 143/Ho Kolonel Inf Yustinus Nono Yulianto.
Acara serah terima jabatan ini dilakukan di Aula Sudirman Markas Komando Resor Militer Kendari.
Jabatan sebagai Komandan Kodim 1417/Kendari kemudian diserahkan kepada rekan Kolonel Hendi Suhendi, Kolonel Inf Alamsyah.
Pencopotan jabatan ini adalah buntut panjang postingan sang istri di media sosial yang dinilai terlalu nyinyir dan menyudutkan Menkopolhukam Wiranto.
• Istrinya Nyinyir Saat Tahu Penusukan Wiranto, 3 Perwira TNI Dicopot Dari Jabatannya
Seperti yang dilansir Sosok.ID dari Tribun Timur, kasus ini bermula kala IPDN, istri eks Dandim Kendari memposting status di Facebook bernada ujaran kebencian.
Status Facebook yang diposting IPDN pada Kamis (10/10/2019) kemarin dianggap menyudutkan Menkopolhukam Wiranto.