Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Penajam Paser Utara melaporkan, kondisi di lokasi eks kebakaran sudah aman.
Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD setempat, Hj Nurlaila menyebutkan, berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan Rabu malam (16/10/2019) sekitar pukul 21.00, BPBD menetapkan posko penanganan dampak konflik sosial berikut pos-pos pelayanan lainnya.
"Yakni pos kesehatan, pos pelayanan dapur umum oleh Dinas Sosial dan Bagian Kesra Sekretariat Kabupaten. Pos logistik oleh bidang KL BPBD dan pos keamanan oleh TNI Polri," kata Hj Nurlaila.
Baca: Hasil Autopsi Forensik: Mayat Terbungkus Karung Pupuk Diduga Korban Pemerkosaan dan Penganiayaan
Sebagian korban sudah mengungsi di fasilitas pemerintah Penajam Paser Utara.
"Untuk kontak komunikasi pelayanan berdasarkan pos-pos dimaksud, bisa menghubungi Plh Kepala Pelaksana BPBD, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Camat Penajam, Kapolsek dan Danramil Penajam, Kasubid Kedaruratan BPBD, Kordinator Pusdalops BPBD, Korlap BPBD dan Lurah Penajam," ujar Hj Nurlaila.
Pelabuhan Speedboat Beroperasi Normal
Sementara itu, Pelabuhan speedboat dari Penajam Paser Utara ke Balikpapan sudah kembali beroperasi normal.
Suasana Penajam semakin kondusif, Kamis (16/10/2019).
Diketahui, sehari sebelumnya, peristiwa kericuhan berujung pembakaran pelabuhan kelotok dan permukiman penduduk, pelabuhan speedboat sudah berfungsi seperti biasa.
Baca: Yuni Ungkap Penangkapan Terduga Teroris AA Tak Kurang dari 5 Menit: Tiba-tiba Muka Mas-nya Ditutup
Peristiwa kericuhan di Penajam yang terjadi meyebabkanan akses penyeberangan masyarakat terganggu.
Kemarin, Rabu (16/10/2019) pukul 12.00 Wita, pelabuhan ditutup karena pelabuhan kelotok dibakar massa.
Setelah kondusif beberapa waktu kemudian, pelabuhan feri sudah beroperasi kembali sekitar pukul 21.30 WITA.
Meski situasi di sekitar pelabuhan speedboat masih belum sepenuhnya steril pasca-kericuhan, warga tetap ada yang menyeberang.
Pantauan tribunkaltim.co, masyarakat sudah mulai menyebrang melalui speedboat.