TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Maluku Murad Ismail kembali mengeluarkan pernyataan bernada ancaman dengan menyebut siap mengangkat bendera perang.
Pernyataan tersebut disampaikan Murad di hadapan Menteri Kesehatan RI Nila Juwita Moeloek saat memberikan sambutan dalam acara peresmian nama rumah sakit umum pusat (RSUP) Ambon, dr Johanes Leimena di kawasan Wailela, Kecamatan Teluk Ambon, Rabu (16/10/2019).
Dalam sambutannya itu, Murad menegaskan siapa pun yang tidak berpihak kepada Maluku dan selalu mengeruk kekayaan alam daerah itu akan berhadapan dengannya.
• Fans Ajax Amsterdam dan Warga Maluku di Belanda Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Ambon
Mantan komandan korps Brimob Polri ini tidak menyebut secara jelas siapa pihak yang kerap mengeruk kekayaan alam Maluku.
Namun dia mengatakan mereka yang kerap mengeruk kekayaan alam Maluku hanya mementingkan diri pribadi sehingga harus dilawan.
“Dan, saya angkat bendera perang untuk mereka semua yang cuma mementingkan diri mereka sendiri dan tidak peduli dengan keadaan yang kita rasakan selama ini,” tegasnya.
Murad menambahkan, selaku gubernur, dia bertanggung jawab penuh terhadap pengelolaan sumber kekayaan alam Maluku.
Dia juga mengaku selaku kepala daerah memiliki tugas untuk mengentaskan persoalan kemiskinan di Maluku agar masyarakat bisa lebih sejahtera.
“Saya adalah gubernur orang Maluku, dan saya bertanggung jawab atas semua yang terjadi di Maluku,” tegasnya.