“Sekali lagi hampir setiap agama ada radikalnya. Keyakinan yang kuat pertaining to the road, tapi pada waktu memasuki rambu-rambu yang menjaga adalah kami-kami ini bekerja sama tentunya dengan stakeholders yang lain termasuk TNI,” papar Irjen Petrus Golose.
Saat disinggung keduanya apakah masuk jaringan Abu Rara? Kapolda Bali tidak menampiknya.
“Kalau jaringan, yang jelas itu masuk dalam ininya (jaringan) Abu Rara itu ya yang satu itu dan mereka sering dan selalu berhubungan,” jawabnya.
Golose menambahkan, untuk memberi waktu bagi pihak kepolisian untuk mendalami dan menyelidiki penangkapan dua terduga teroris di Bali berinisial AT dan ZIA.
Lebih penting, ia menegaskan, adalah menjaga keamanan, ketertiban dan kondusifnya Bali.
"Biarkan kami menyelidiki dulu lagi tambahan tapi yang paling penting dan yang paling pokok sekali lagi. Masyarakat Bali harus merasa aman dan masyarakat Bali harus merasa tidur aman," ujarnya.(*)
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Terungkap, Teroris JAD Miliki KTP Bali, Bahkan Dua Anaknya Lahir di Pulau Dewata, https://bali.tribunnews.com/2019/10/17/terungkap-teroris-jad-miliki-ktp-bali-bahkan-dua-anaknya-lahir-di-pulau-dewata?page=all.