Mereka mencari keluarga pelaku penusukan siswa SMK Pelita Gamma yang meninggal di Pantai Nipah-Nipah, Rabu (9/10/2019).
Mereka melakukan aksi dengan membakar Pelabuhan dan pemukiman penduduk.
Camat Penajam, Pang Irawan yang ditemui dil okasi kejadian kebakaran menyatakan sebanyak 3 RT menjadi korban keganasan api, yakni RT 6, 7 dan 8 Kelurahan Penajam, Kecamatan Penajam.
Data RT 6 sebanyak 90 rumah terbakar dari berjumlah 108 kepala keluarga, RT 7 sebanyak 55 rumah terbakar dari 85 kepala keluarga, dan RT 8, 1 rumah terbakar dari 129 kepala keluarga.
Warga sekitar yang terdampak, kemudian mengungsikan diri.
"Kemudian ada satu loket pelabuhan klotok, 10 kios dan 1 sekolah madrasah ibtidaiyah," kata Pang Irawan, Kamis (17/10/2019).
Baca: Mahfud MD Jelaskan Alasan UU KPK yang Baru Bisa Melemahkan KPK: Sangat Potensial untuk Bocor
Saat ini korban masih mengungsi di pos pengungsian pemerintah daerah maupun rumah keluarga masing-masing.
Di lokasi kejadian, petugas belum sepenuhnya mensterilkan dan membersihkan puing-puing bekas kebakaran.
"Kita mau lakukan upaya pembersihan, pemiliknya sedang tidak ada. Masih mengungsi.
Khawatirnya masih ada barang berharga mereka, jadi kita tidak bisa buru-buru juga," kata Pang Irawan.
Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Penajam Paser Utara melaporkan, kondisi di lokasi eks kebakaran sudah aman.
Kasubid Logistik dan Peralatan BPBD setempat, Hj Nurlaila menyebutkan, berdasarkan hasil rapat koordinasi yang dilakukan Rabu malam (16/10/2019) sekitar pukul 21.00, BPBD menetapkan posko penanganan dampak konflik sosial berikut pos-pos pelayanan lainnya.
"Yakni pos kesehatan, pos pelayanan dapur umum oleh Dinas Sosial dan Bagian Kesra Sekretariat Kabupaten.
Pos logistik oleh bidang KL BPBD dan pos keamanan oleh TNI Polri," kata Hj Nurlaila.