News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Indahnya Pemandangan di Jalan Lingkar Timur Jatigede, 4 Desa Ini Juga Tak Terpencil Lagi

Editor: Sugiyarto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jalan Lingkar Timur Jatigede sepanjang 18 km sudah tersambung. Di sepanjang jalan yang menghubungkan Kecamatan Jatigede dengan Jatinunggal dan melintasi empat desa pemandangan sangat luar biasa. Sejauh mata memandang terlihat hamparan Bendungan Jatigede.

TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Jalan Lingkar Timur Jatigede sepanjang 18 km sudah tersambung. Jalan pengganti Jatigede-Wado yang terendam Bendungan Jatigede ini sangat lebar seperti jalan nasional.

Pengaspalan jalan yang tersisa sekitar empat kilometer lagi dan dua jembatan sedang dikebut dituntaskan.

Jalan Lingkar Timur Jatigede ini akan tuntas akhir tahun ini.

Tersambungnya jalan Lingkar Timur Jatigede ini membuat empat desa di Kecamatan Jatigede tak terpencil lagi.
Desa-desa yang sebelumnya ada di pelosok Sumedang itu kini berada di pinggir jalan yang lebar dan mulus.

Desa itu adalah Desa Jemah, Ciranggem, Cisampih dan Mekarasih.

“Blok Panyiriban, Desa Mekarasih, Jatigede yang merupakan relokasi warga asal genangan Bendungan Jatigede sebelumnya terpencil berada di pelosok tapi kini persis berada di pinggir jalan,” kata Ujang Tedi (38), warga Desa Mekarasih yang rumahnya di ujung perbatasan Mekarasih dengan Desa Ciranggem, Minggu (20/10/2019).

Ia mengaku sejak kampung halamanya direndam Bendungan Jatigede, sebagian warga dari Desa Sukakersa, Wado dan Desa Leuwihideung, Darmaraja pindah ke blok Panyiriban, Desa Mekarasih.

“Kami memakai tanah desa untuk tinggal dan tanah ini tak boleh diperjualbelikan,” katanya.

Jalan Lingkar Timur Jatigede membentang mulai dari pertigaan Jalan Tolengas-Jatigede di Desa Cijeungjing sampai ke Kecamatan Jatinunggal.

Jalan masuk ke Desa Jemah yang sebelumnya lokasi terpencil kini berada di pinggir jalan besar. Pemandangan indah mulai dirasakan saat masuk Jemah.

Warga setempat banyak yang membuat warung-warung di di pinggir jalan di blok Panenjoan. Di kawasan ini hamparan Bendungan Jatigede terlihat jelas.

Pulau-pulau kecil bermunculan dan di ujung barat Gunung Tampomas tampak menjulang.

Pemandangan dengan hamparan Bendungan Jatigede terlihat sampai ke Desa Ciranggem dan Mekarasih. Di Desa Ciranggem bahkan lokasi pesisir bendungan lebih dekat.

“Pesona Jatigede sangat indah terlihat di sebahah timur setelah jalan Lingkar Timur. Saya mendengar ada beberapa tempat wisata yang akan dikembangkan seperti di Situs Curug Mas akan ada wisata waterboom,” kata Ujang Tedi.

Bupati Dony Ahmad Munir mengatakan kawasan Bendungan Jatigede dikembangkan menjadi kawasan ekonomi khusus (KEK) parawisata.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini