"Si sopir memang tak hapal medan jalan.
Jadi dia pakai Google Maps, lalu kesasar.
Saya minta tolong, kalau ada info hoaks seperti ini di wilayah hukum Tirtomoyo, segera kabari saya.
Sekali lagi saya tegaskan itu hoaks," tandas AKP Sarno kepada Tribunjateng.com.
Berikut unggahan ini viral dan telah mendapat lebih dari 2000 respon dan dibagikan lebih dari 2000 kali:
"Kejadian tersestnya bus pariwisata sudiro tungga Jaya
Kabar Genengharjo Kejadian bis naas ponorogo "Sudiro tungga Jaya" yang tersesat di alas gunung tunggangan pada pukul 03.00 menyimpan banyak misteri pasalnya seperti diceritakan sang sopir. Bis tersebut berangkat dr ponorogo yg sebelumnya sudah menurunkan penumpangnya. kemudian pukul 2.00 sopir bersama kenek kembali berangakat menuju baturetno.
Sesampainya dipertigaan jatisrono sopir bis melihat ada plakat petunjuk arah jalan yang bertuliskan Baturetno ke kiri sang sopir tsb berfikir bahwa bis yang dikemudikan sudah sampai di ngadirojo.
"bis yang saya kemudikan menuju baturetno sampainya di jatisrono tiba-tiba terlihat plakat BATURETNO kemudian saya belok kiri saya pikir saya sedang dipertigaan ngadirojo" tuturnya.
Lanjut sang sopir menceritakan sepanjang jalan jatisrono- jatiroto sampai di jalan puncak tunggangan sopir menuturkan jalan yang ia lewat tersebut terlihat lebar dan halus dan tidak trlihat berbelokan tajam. sang sopir baru menyadari dipuncak gunung tunggangan yaitu di tikungan pertama menuju arah tirtomoyo tepatnya sebelum tikungan seperti ada orang yang sedang menyebrang jalan "Astagfirullah kok dihutan ada orang sedang menyebrang jalan kok tiba2 hilang" kemudian sopir membangunkan kernetnya dan alangkah kagetnya sopir menyadari jalan didepannya adalahjalan yang sempit dan berbelokan tajam.
Secara nalar metinya sebelum sampai di gunung tunggangan sudah tidak bisa melanjutkan perjalanan karena medan dan tikungan jalan yang terJal dan curam.
Banyak masyarakat menaggapai beragam kejadian tersebut bahwa bis tersebut mengalalami kejdian mistis diluar logika nalar mustahil bisa melewti hingga sampai di puncak gunung tunggangan.
Dari kejadian tersebut serelah diinvestigasi tidak terlihat ada bekas body bus mengalami benturan dengan pembatas jalan dan nyaris jalan yang dilewati tidak ada bekas gesekan yang menimbulkan kerusakan dibagian depan maupun belakang badan bus.
Dari kejadian diatas dapat disimpulkan bahwa dimanapun kita berpijak dalam situasi apapun kita senantiasa memohon keselamatan kepada Tuhan dengan senantiasa mengucap Doa." tulis akun Repost Wonogiri dalam postingannya.