TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang memperlihatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dimarahi warga beredar di media sosial.
Dari video yang diunggah salah akun Twitter, @Namaku_Mei, tampak Ganjar tiba di salah satu perkampungan warga menjelang malam hari.
Ganjar yang tiba mengenakan kaus berkerah warna gelap langsung disalami warga. Namun, ada seorang pria paruh baya yang mengenakan kemeja lengan panjang terdengar berbicara kepada Ganjar dengan nada tinggi.
"Tapi kan datang gitu, tapi kan tidak dihargai sudah ramai-ramai begini," ujar pria itu. Ganjar kemudian menunduk ke arah pria itu sambil memberikan penjelasan bahwa ia memang ingin datang ke lokasi itu.
"Saya jalan dari sana ke sini, seluruh rakyat menyambut satu persatu. Dan saya tadi sudah mau balik, saya bilang saya tak lewat di sini biar ketemu rakyat saya. Jenengan mau nyalahkan saya? Masih mau nyalahkan saya? Masya Allah...," ujar Ganjar.
Di video itu tampak Ganjar disambut warga dengan tumpeng yang diletakan di pinggir jalan yang baru diaspal. Saat dikonfirmasi, Ganjar menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi saat dia meresmikan jalan antara Desa Pesanggrahan hingga Ciwuni Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, Rabu (23/10/2019).
Ganjar mengatakan, warga berbicara dengannya dengan nada tinggi karena warga tidak sabar ingin bertemu langsung dengan dia.
Sehingga, warga meluapkan ekspresi dengan kemarahan. "Wong warga itu kan rindu, jadi secara ekspresi warga menyampaikannya begitu. Mereka itu cuman pengen ketemu saya tapi karena saya enggak datang-datng terus kesal. Jadi ya sebenarnya marah-marah karena cinta," ujar Ganjar saat ditemui di pembukaan pameran fotografi KunoKini di Gedung Monod Diephuis Kota Lama Semarang, Jumat (25/10/2019).
Sebelum tiba di lokasi di mana video itu diambil, Ganjar memilih mengayuh sepeda tua sejauh 8 km dengan melewati sepanjang jalan yang baru saja diresmikan.
Baca: Kayuh Sepeda Tua 8 KM, Ganjar Resmikan Jalan Empat Desa di Cilacap
Di sana, sudah berjejer 1.089 tumpeng yang telah disiapkan masyarakat untuk syukuran. Ganjar kemudian berusaha menemui masyarakat, menyalami, bahkan sempat berdialog dengan mereka.
"Makanya saya bilang waktu itu sama mereka udah enggak apa-apa, sampeyan marah entuk, meh ngunek ngunekke yo orak opo-opo (kalian marah boleh, mau ngata-ngatain juga enggak apa-apa)," kata Ganjar.
Kendati begitu, Ganjar mengatakan tetap berusaha datang untuk memenuhi permintaan masyarakat. Kedatangannya hanya ingin menyampaikan bahwa jalan yang dulunya rusak parah itu sudah diperbaiki dan telah dipersembahkan bagi warganya.
"Saya bilang kepada mereka sekarang sudah jadi jalannya, dan silakan dimanfaatkan warga," ujar dia.
Warga yang sebelumnya kecewa akhirnya menyampaikan terima kasih kepada Ganjar karena telah memenuhi permintaan masyarakat dengan menemui mereka.