News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PNS Kementerian PU Dibunuh Lalu Mayatnya Dicor di Pemakaman, Berikut Kronologi dan Motifnya

Penulis: Bunga Pradipta Pertiwi
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Proses evakuasi mayat diduga Apriyanita di TPU Kandang Kawat Palembang. Apriyanita adalah PNS Kementeria PU yang hilang sejak 9 Oktober lalu.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Aprianita (50), Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang ditemukan tewas mengenaskan.

Mayatnya ditemukan masih dalam keadaan mengenakan seragam ASN di TPU Kandang Kawat Palembang, Jumat (25/10/2019).

Dilansir Sripoku.com, saat ditemukan mayat dalam keadaan disemen alias dicor.

Berdasarkan pemeriksaan polisi, korban diketahui sebagai warga Perumahan Pemda Dwikora 2 Palembang.

Baca: Dilaporkan Hilang 16 Hari Lalu, Apriyanita ASN Kementerian PU Ditemukan Tewas Dicor

Apriyanita semasa masih hidup (istimewa)

Apriyanita bekerja sebagai ASN Kementerian PU Balai Besar Palembang.

Diketahui korban menghilang sejak Rabu (9/10/2019), pihak keluarga telah berupaya untuk mencari keberadaan korban namun tak membuahkan hasil.

Dikutip Tribunnews.com dari Tribunsumsel.com, jasad Apriyanita pertama kali ditemukan penggali kubur TPU Kandang Kawat IT 2 Palembang.

Ketika sedang menggali liang lahat, ia menemukan bekas cor semen, di dalamnya tampak seragam ASN.

Curiga, ia terus melanjutkan penggaliannya.

Alangkah terkejutnya ketiga bongkahan yang dicor semen tersebut adalah mayat seorang wanita.

Baca: FAKTA Tak Terbantahkan Pembunuhan Driver Taksi Online di Surabaya, Pelaku Tertangkap karena 1 Hal

Baca: Kisah Rusdianto, Driver Taksi Online yang Menjadi Korban Pembunuhan Keji di Jawa Timur

Korban Penculikan

Salah satu keluarga korban, Fety Mardiyana menyebutkan terakhir kali berhubungan dengan Apriyanita melalui sambungan telepon.

Dalam percakapannya, korban yang hendak bertemu Fety mengaku hendak bertemu pak lurah terlebih dahulu.

"Tunggu sebentar Fety, agak nanti ya, ada yang mau saya bicarakan denganmu."

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini