Dalam uji coba kesiapan data center ini, juga diadakan pembersihan secara fisik sebelumnya untuk melindungi sistem dari ancaman lingkungan pada umumnya.
Pembersihan debu dan residu yang bisa meningkatkan biaya untuk pendinginan dan dapat menyebabkan kegagalan server.
Dengan uji kesiapan ini akan memberikan informasi terkini atas kinerja berbagai fasilitas dan infrastruktur dan mendeteksi isu-isu yang menyangkut perbaikan dan penggantian peralatan.
“Kelebihan kami berikutnya adalah standar kami yang memenuhi standar Otoritas Jasa Keuangan. Kami juga sudah diaudit OJK dan klien kami di data center juga diaudit oleh OJK. Selain itu, kami telah memenuhi standar ISO 9001 dan ISO 27001,” kata Tjetjep lagi.
“GTN Data Center sendiri memiliki berbagai kelebihan. GTN Data Center sudah memenuhi standar Rated 3 Facility atau Constructed dimana artinya kita sudah terbukti secara standard baik. Kita juga mempunya sistem security dengan menggunakan SECOM dan sistem operasional yang berjalan saat ini juga berjalan sangat baik,” kata Tjetjep Dharmawan.
Dengan uji coba yang berjalan sukses 100% ini membuktikan kepada perusahaan pelanggan dan calon mitra untuk kesiapan infrastruktur colocation GTN Data Center dalam menghadapi permasalahan kelistrikan, dengan memberikan SLA power contingency yang sempurna selama menggunakan layanan GTN Data Center.