News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembebasan 671 Bidang Tanah Jalur Alternatif Gunungkidul - Sleman Ditargetkan Rampung Akhir Tahun

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Warga mencuci perabotan dengan memanfaatkan air di rumah yang sudah dibongkar terdampak pembangunan proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) Bandung-Jakarta di RT 06 RW 06, Kelurahan Cibaduyut Kidul, Kecamatan Bojongloa, Kota Bandung, Kamis (18/10/2018). Sebanyak 14 Kelurahan di Kota Bandung terdampak perubahan jalur proyek kereta cepat Bandung-Jakarta yang saat ini sedang dalam proses pembebasan lahan. Sebagian warga yang sudah mendapatkan ganti rumah langsung membongkar dan meninggalkan rumahnya, sedangkan sebagian warga lainnya masih belum ada kepastian pembayaran ganti rugi hingga mereka masih bertahan di rumahnya. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Laporan Reporter Tribun Jogja, Wisang Seto Pangaribowo

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Sebanyak 671 bidang tanah di Kabupaten Gunungkidul yang digunakan untuk jalur alternatif dari Gunungkidul menuju Sleman ditargetkan selesai pembebasan lahan pada akhir tahun ini.

"Total ada 671 bidang tanah yang akan dibebaskan untuk jalur alternatif Sleman hingga Gunungkidul," ujar Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispertan) Kabupaten Gunungkidul, Winaryo, Selasa (29/10/2019).

Ia mengatakan, dari jumlah ratusan bidang tanah tersebut dari titik Ngalang hingga Ngoro-ngoro sepanjang 15 km.

Sementara itu, Camat Patuk, Haryo Ambar Suwardi mengatakan, proses pembebasan lahan sudah berlangsung sejak tanggal 24 Oktober lalu dan akan berakhir pada Kamis mendatang.

Baca: Sebelum Tertangkap, Finalis Putri Pariwisata Ternyata Sudah 3 Kali Ditawarkan ke Pria Hidung Belang

Baca: Kenapa Penyakit ISPA dan Diare Kerap Menyerang di Musim Pancaroba? Ini Penjelasannya

Baca: Redi Terpaksa Bunuh Adiknya yang Hendak Menikam Tubuh Sang Ibu

"Terakhir lahan yang akan dibebaskan berada di Nglanggeran," imbuhnya.

Ia menjelaskan dalam proses pembayaran lahan tidak ada kendala dan dapat berjalan dengan lancar.

"Kalau untuk besaran harga saya tidak tahu secara detail dan tidak bisa saya sampaikan, kalau soal jumlah ganti rugi lebih baik langsung saja ke dinas yang terkait," katanya.

Pengembangan jalur alternatif tersebut dilaksanakan dalam beberapa tahap.

Pertama tahun lalu sepanjang lima kilometer dari Desa Gading, Kecamatan Playen.

Berikutnya menyambung Desa Ngalang, Kecamatan Gedangsari – Desa Ngoro-oro, Kecamatan Patuk.

"Desa Ngoro oro dan desa lain di Patuk pelaku wisata sudah mempersiapkan diri untuk menyambut jalan baru yang segera dibangun ini," ungkapnya. (TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Pembebasan 671 Bidang Tanah Jalur Alternatif Gunungkidul - Sleman Ditargetkan Selesai Akhir Tahun

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini