Ralon sudah dua kali datang ke Dusun Sialang Harapan untuk melihat sekolah yang didirikannya.
Untuk menuju lokasi, harus menempuh jarak lebih kurang 12 jam dari Lipat Kain, ibu kota Kecamatan Kampar Kiri.
"Ke lokasi sekolah sangat jauh. Saya berangkat pagi dari Lipat Kain, sampai ke lokasi sudah mau magrib. Akses ke sana jalan tanah, tapi sebagian ada yang sudah disemenisasi," ujar dia.
Ralon merasa bersyukur sekolah untuk anak-anak Dusun Sialang Harapan sudah selesai dibangun.
Sehingga anak-anak dapat belajar dengan nyaman.
Kini, di sekolah itu memiliki 18 murid dan dua guru.