TRIBUNNEWS.COM - Fakta miris di balik pembunuhan ayah oleh anak kandungnya di Tegal, Jawa Tengah, pelaku diduga idap gangguan jiwa.
Wahudin (28), anak yang membunuh ayah kandungnya sendiri, Rahadi menggunakan kapak dan mengubur jasadnya dicor belakangan diduga mengidap gangguan jiwa.
Namun, Wahudin tidak tampak mengidap gangguan jiwa karena bicara seperti orang normal.
Wahudin (28) pelaku pembunuh ayah kandungnya Rahadi dengan menggunakan kapak dan mengubur jasadnya di septic tank dan dicor di rumahnya di Desa Kendayakan, Kecamatan Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, diduga mengalami gangguan jiwa.
Informasi itu disampaikan Kapolsek Warureja Iptu Nugroho Santoso, yang menyatakan pelaku kerap bolak balik ke rumah sakit untuk pemeriksaan kejiwaan.
• Driver Taksi Online Ditemukan Tewas Dibunuh di Parkiran Bank, Luka di Leher, Ada Cutter di Jok Mobil
"Pelaku itu diduga mengalami gangguan jiwa. Bolak balik ke rumah sakit untuk periksa kejiwaan," kata Nugroho, saat mengamankan jalannya autopsi jenazah Rahadi oleh Tim DVI Polda Jateng, di makam desa setempat, Kamis (31/10/2019).
Meski demikian, saat berkomunikasi, Wahudin seperti layaknya orang normal.
Hanya saja, pelaku pernah datang ke polsek dan meminta diantar untuk berobat ke rumah sakit. Saat itu, pelaku mengaku stress.
Setelah sempat diamankan di Mapolsek pada Selasa (29/10/2019) malam, pelaku selanjutnya dibawa ke Mapolres Tegal untuk pengembangan lebih lanjut.
• Cerita Tragis di Balik Pembunuhan PNS Kementerian PU, Mayatnya Dicor di Makam, Otak Teman Sekantor
"Rencananya hari ini akan diperiksa kejiwaannya di Rumah Sakit Slawi untuk memastikan kejiwaannya," terangnya.