News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahasiswi Tewas Setelah 2 Hari Hilang, Sahabat Cerita Perilaku Aneh Korban Sebelum Meninggal

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok Inta Ferin, Mahasiswi PGRI Palembang Diduga Bunuh Diri yang Sebelumnya Menghilang Berhari-hari

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Inta Ferin (22) mahasiswa Universitas PGRI Palembang pilih mengakhiri hidupnya setelah dikabarkan menghilang.

Jenazah Inta ditemukan di Sungai Musi mengambang dan tak bernyawa. 

Inta Ferin adalah mahasiswi semester 5 Universitas PGRI Palembang yang tinggal di kosan tak jauh dari tempatnya menuntut ilmu.

Ia adalah warga Jalur 14, Desa Rejosari RT 03/01, Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan.

Sejak Kamis (31/10/2019), Inta dikabarkan menghilang dan tak dapat dihubungi.

Hingga pada Jumat (1/11/2019) kabar mengejutkan datang dari tim forensik rumah sakit Bhayangkara.

Mayat yang ditemukan di Sungai Musi tersebut adalah Inta Feri.

Sebelum Inta ditemukan tak bernyawa di Sungai Musi, Indah teman korban pernah mengunjungi Inta sekira 2 minggu yang lalu.

Indah pernah mendengar Inta menelpon seseorang dengan menggunakan bahasa Jawa.

Baca: Mahasiswi Ditemukan Mengapung di Sungai Musi, Sempat Tinggalkan Surat Wasiat untuk Keluarga

Meski kurang paham, Indah dapat memperkirakan apa yang sedang dibicarakan keduanya lewat telepon.

"Dua minggu lalu aku pernah ke kosannya. Saat itu dia teleponan mungkin sama bapaknya, dia bicara pakai bahasa Jawa. Bilang capek, aku harus bagaimana, apa yang harus aku lakukan, begitu katanya," kata Indah dikutip TribunJakarta.com dari TribunSumsel.com, Jumat (1/11/2019).

Indah langsung bertanya setelah Inta selesai bertelepon, namun jawaban mahasiswa 22 tahun itu buatnya aneh.

"Setelah dia selesai teleponan, kemudian aku tanya, Inta bicara apa tadi, lalu ia jawab gapapa ndah, aku capek aja. Capek kenapa kamu, capek aja hidup kayak gini terus," lanjut Indah saat mengingat waktu bersama Inta kala itu.

Indah tak memperpanjang lagi obrolannya karena Inta tak bercerita, namun dugaannya karena penyakit.

Teman ungkap perbedaan

Sosok Inta dibeberkan satu di antara temannya.

Menurut temannya, Inta adalah pribadi yang ceria, cerewet, dan aktif di kelas.

Namun akhir-akhir ini ada perbedaan yang dirasakan teman-temannya.

"Sebelum dia hilang, kalau ditanya tidak nyambung seperti linglung, kebanyakan diam dikelas," terang salah satu temannya.

Selain itu, Inta juga terlihat lesu dan sering sendirian.

"Kalau ditanya juga dia suka ngeluh saat bercerita," ujarnya.

Selain itu, teman satu kelas inta juga mengatakan sejak semester empat Inta pernah curhat tentang penyakit yang dideritanya.

"Katanya waktu itu dia tidak PD pakai kacamata, tapi terpaksa dia pakai karena ada penyakit," ungkapnya.

• Claudia Emmanuela Sukses Taklukan The Voice Jerman, Terungkap Alasannya Tak Ikut The Voice Indonesia

Temukan tas dan sandal

Sebelum ditemukan tewas mengapung di aliran sungai Musi, seorang teman Inta Ferin menemukan sandal dan tas milik korban.

Barang tersebut ditemukan tergeletak di satu sudut jembatan Musi 4 Palembang.

Andika (19 tahun), teman satu kampung sekaligus tinggal bersebelahan tempat kos dengan korban selama di Palembang mengatakan, dirinya menemukan barang-barang tersebut ketika mencari keberadaan Inta yang tiba-tiba menghilang.

"Saya cek kamar kosnya. Disitu ditemukan HP, lalu saya periksa dan dari situ diketahui Inta sempat order ojek online sebanyak 2 kali. Tujuannya ke jembatan Musi IV,"

"Lalu dari situ kami ke sana dan ditemukanlah barang-barang itu," ujar Andika, Jumat (1/11/2019).

Meskipun barang-barang Inta ditemukan di sudut jembatan Musi IV, namun pihak keluarga dan kerabat masih tetap berpikir positif.

Mereka enggan menduga bahwa Inta mengakhiri hidupnya dengan cara terjun dari atas jembatan.

"Setelah sandal dan tas itu ditemukan di Jembatan Musi IV, kami masih mencari Inta. Di rumah temannya atau ke tempat-tempat yang mungkin saja dia ada disana."

"Saat itu kami tidak ingin menduga yang buruk-buruk dulu," ucapnya.

Jenazah Inta ditemukan di aliran Sungai Musi

Kasat Polair Resta Palembang, Kompol Cahyo Yudo Winarno mengatakan, jenazah tersebut ditemukan diperairan sungai Musi tepatnya di depan dermaga kontainer Pelabuhan Boom Baru.

"Informasi itu kami terima dari laporan warga pada pukul 06.45 wib," ujarnya.

Laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh personil sat pol air Polresta Palembang dengan langsung mendatangi lokasi kejadian.

Saat ditemukan, jenazah tersebut menggunakan baju biru celana hitam panjang dan memakai cincin perak di jari tangan kanan.
Ada juga anting-anting emas bulat di telinganya.

"Kemudian kami melakukan evakuasi untuk selanjutnya jenazah tersebut kami bawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk menjalani pemeriksaan," ucapnya.

Ayah datangi kosan dan tak temukan Inta

Ayah dari Inta sudah mendatangi kampus tempat anaknya kuliah.

Kedatangan Gatot untuk menanyakan keberadaan putrinya.

Namun pihak kampus tidak mengetahui keberadaan Inta Ferin.

Gatot Marzuki (42) orang tua Inta Felin (22) (TribunSumsel.com/ Shinta)

Hanya saja kemarin Rabu (30/10) masih aktif masuk kelas mengikuti pelajaran seperti biasanya.

Sedangkan hari ini, Kamis (31/10/2019) sudah tidak masuk kelas.

Sebelumnya, sang Ayah terlebih dahulu menghubungi putrinya melalui sambungan telepon.

Sambungan tersebut tidak ada respon atau tidak diangkat oleh Inta Ferin.

Karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan, sang Ayah mendatangi kontrakan Inta Ferin.

Disanalah ia menemukan handpone dan dompet anaknya serta sepucuk surat wasiat.

Inta tinggalkan surat wasiat

Selain surat wasiat, ditemukan juga ponsel korban dengan pemesanan ojek online terakhir.

"30 Oktober, pukul 02:48 PM dengan kode pemesanan: RB 2948312195 atas nama Driver M Taufan Ardiansyah, nomor polisi BG 2664 AAD titik lokasi penjemputan Kantin Diah menuju Jalan Jembatan Musi 4,"

Isi surat wasiat:

"Pae Inta tak lungo dongakna Inta terus ya....,"

"Pae Inta lungo ya...

Ben Inta tenang..

Duite ng lemari 10 jt

Pae jukud ng ATM kurangne

Pin: (******),"

"Dongakna Inta terus ya..."

Artinya kira-kira seperti ini :

Pak Inta mau pergi doakan Inta terus ya).

Pak Inta pergi ya

Biar Inta tenang

Duitnya di lemari 10 juta

Pak ambil di ATM kurangnya

Doakan Inta terus ya.

(TribunJakarta.com/ TribunSumsel.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Mahasiswi di Palembang Tewas Seusai 2 Hari Hilang, Perilaku Korban Dibeberkan Teman: Kerap Linglung

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini