Menyusul somasi tersebut, Hasyim mengatakan fakta dalam berita tersebut memang tidak saling berkait.
Pembentukan Kabinet Indonesia Maju, tidak ada hubungannya dengan tindakan Gubernur NTT memerintahkan Kepala Biro dan staf melakukan squat jump.
"Pemberitaan ini tidak bermaksud menyerang kehormatan siapa pun, juga tidak punya itikad buruk. Ini semata-mata akibat kekurangtelitian sehingga beritanya menganggu dan mengakibatkan ketidaknyamanan atau merugikan. Saya mohon maaf kepada Gubernur NTT dan jajaran," kata Hasyim, Minggu (27/10/2019).
Hasyim mengatakan berita berjudul Batal Menteri, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Kesal, Paksa Kabiro & Staf Squat Jump Ditonton Tamu telah dihapus.
"Dengan itikad baik, redaksi Pos Kupang telah menarik pemberitaan, dan menghapusnya dari portal online Pos-Kupang.com, sehingga tidak bisa lagi diakses," ujar Hasyim. (*)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Pos Kupang Minta Maaf karena Berita Gubernur NTT Viktor Laiskodat