"Sudah mulai melakukan evakuasi. Ada 4 orang yang sudah turun menuju loksi mayat survivor tersebut. Mengingat lokasi nya cukup ekstrem jadi harus dilakukan dengan tim yang pengalaman," ujarnya.
Selain melakukan upaya evakuasi, tim juga telah mempersiapkan tim penjemputan mayat mulai dari tim penjemput di bibir atas kawah sampai tim yang akan menurunkan jenazah ke Tugu Rimau.
"Semua tim sudah kita bagi pos dan tugasnya masing-masing. Bahkan saat ini penambahan tim juga sudah dikirim menuju pelataran Gunung Dempo untuk nanti membantu proses evakuasi korban," jelasnya.
Sebagai catatan, mayat yang ditemukan belum bisa dipastikan adalah salah satu dari pendaki yang hilang di Gunung Dempo. Pasalnya tim belum bisa mengindentifikasi sebelum jenazah korban dievakusi.
Mayat yang ditemukan di kawasan kawah arah timur itu belum bisa diidentifikasi karena lokasinya berada di bawah bibir kawah sedalam 300 meter.
Penemuan mayat ini ditemukan pertama oleh tim Wanadri.
Informasi yang dihimpun Sripoku.com, Minggu (3/11/2019) menyebutkan, penemuan mayat ini pertama oleh Indra dan Wahyudi.
Baca: Dua Pendaki Hilang di Gunung Dempo, Tim Perpanjang Waktu Pencarian
Keduanya saat melakukan pencarian dikawasan Timur mencurigai jika ada baju warna biru muda dikawasan kawah Api Dempo.
Koordinator Tim Wanadri, Fandi alis Otek membenarkan jika tim pencarian susah menemukan sosok mayat di bibir kawah GAD.
"Namun tim belum mengetahui itu mayat siapa sebelum diidentifikasi oleh tim," ujarnya.
Tim belum bisa memastikan jika mayat itu merupakan mayat pendaki yang sedang dicari oleh tim. Pasalnya belum bisa melihat langsung mayatnya sebelum dievakuasi.
"Masih harus dievakuasi dan diindentifikasi dulu baru tahu siapa mayat itu ," jelasnya.
Orangtua Pendaki Tunggu Evakuasi Mayat yang Ditemukan, Sempat Ikut Mencari di Pelataran Gunung Dempo
Ditemukannya seorang mayat di bawah kawah gunung merapi Dempo pada hari ini, Minggu (3/11/2019) oleh tim Wanardi, menjadi kabar bagus bagi keluarga korban.