Sebelumnya diberitakan M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26) dua pendaki asal Muaro Jambi yang hilang di Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan.
Baca: Dua Pendaki Hilang, Kalung Berliontin Tulang Milik Jumadi Ditemukan di Bibir Kawah Gunung Api Dempo
Dengan ditemukannya seorang mayat oleh tim Winardi di bawah kawah Gunung Dempo menggunakan teropong menjadi kabar baik bagi keluarga korban, namun sayang salah satu dari keluarga pendaki yang hilang tersebut belum bisa memastikannya.
"Saya juga baru tahu kabar tersebut, karena saya ada di Pelataran Gunung Dempo. Mayat yang ditemukan oleh tim juga katanya masih kesulitan mengevakuasi jenazah tersebut," ujar H Zulkifli ayah kandung dari fikri pendaki gunung yang hilang saat dihubungi via telpon, Minggu (3/11/2019).
Namun setelah ditelepon lagi oleh Sripoku.com yang kedua kali, nada suara yang dikeluarkan oleh ayah kandung fikri ini berubah lebih rendah seperti ingin menangis ketika ditanyakan Sripoku.com apakah firasatnya betul anak kandung H Zulkifli.
"Kita belum bisa pastikan itu jenazahnya (fikri) atau bukan kami juga menunggu hasil tersebut dan akan kami kabari lagi," katanya.
Diberitakan sebelumnya, M Fikri Sahdila (17) dan Jumadi (26), dua pendaki asal Muaro Jambi hilang di gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, sejak satu pekan lalu.
Baca: Tim SAR Hentikan Pencarian Dua Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo
Kedua pendaki tersebut dikabarkan berangkat ke Kota Pagaralam pada 13 Oktober 2019.
Mereka sempat menghubungi keluarganya pada 15 Oktober 2019 dan memberitahukan kabar bahwa mereka berada di lereng Dempo sebelum menuju ke Puncak.
Evakuasi
Ditemukannya mayat di kawasan Kawah Gunung Api Dempo (GAD) oleh tim Wanadri langsung direspon oleh para relawan yang ada dikawasan Tugu Timau.
Saat ini tim mulai menyusun rencana pergerakan untuk melakukan evakuasi.
Meskipun sudah ada sekitar 40 anggota tim standby di puncak Dempo. Namun agar proses evakuasi bisa berjalan cepat tim kembali mengirim puluhan anggota lagi untuk membantu jalannya evakuasi korban.
Salah satu Koordinator tim, Akbar Zambrullah mengatakan, saat ini puluhan relawan dan Tagana sudah disiapkan untuk membantu evakuasi mayat yang ditemukan dikawasan Kawag GAD tersebut.
"Kita sudah menyiapkan tim lagi untuk membantu proses evakuasi. Tim dari Tagana, Wanadri, Forpa, Hiawata, Wigwam dan relawan. Tim ini akan membantu proses evakuasi saat jenazah sudah dievakuasi dari kawah GAD tersebut," ujarnya.