Bahar menuturkan jika dirinya sudah lama di Bali dan jarang pulang ke rumah.
"Saya lama di Bali, pulang ke rumah dapet kabar Bapak gak ada," ujar Bahar.
Menurut Bahar, Sarni mengatakan jika Surono sudah berkeluarga lagi.
Lebih lanjut, Sarni juga menyebutkan pada Bahar dirinya telah diminta Surono untuk menikah kembali.
"Katanya Ibu, Bapak sudah berkeluarga, Ibu juga disuruh berkeluarga," ungkapnya.
Bahar mengatakan jika bapak dan ibunya kerap kali bertengkar dan tetangga sekitar sudah mengetahui hal tersebut.
"Setahu saya Bapak sama IBu sering cekcok, semua tetangga tahu. Sebelum itu Bapak juga sempet ngontrak rumah pisah sama Ibu. Saya yang nyruruh pulang ke rumah," kata Bahar.
Karena sudah menghilang selama tujuh bulan, Bahar menuturkan jika keluarga sang bapak tidak terima.
Pihak keluarga Surono kemudian menelepon Bahar untuk bersama-sama mencari posisi bapaknya.
"Saudara Bapak itu tidak terima Bapak gak ada, semua telepon ke saya, ayo cari Bapak," imbunhya.
Bahar mengaku sempat didatangi bBpaknya dalam mimpi pada hari Jumat (1/11/2019) pukul 23.00 WIB.
"Pas malem Jumat kemarin, dua hari yang lalu, pukul 23.00 WIB saya mimpi di datengin Bapak. Bapak di luar jendela, ngomong Jawa. Pak kamu dimana? Aku kangen. kalau kangen pulang saja Har, aku di rumah tidak kemana-mana," kisahnya.
Menurut Bahar, setelah mimpi, ia kemudian terbangun dan kaget.
Dalam pemeriksaan yang digelar secara maraton tersebut, istri dan anak korban tetap saling menuding sebagai pembunuh korban.
Kondisi tersebut membuat Polres Jember hari ini mendatangkan tim psikiater dari Polda Jawa Timur.(*)
(Tribunnews/Nanda Lusiana Saputri)