News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

2 Anggota Polsek Sirenja Jadi Korban, Kapolres Donggala Bantah Adanya Baku Tembak

Editor: Rizki Aningtyas Tiara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Donggala, AKBP Dadan Wahyudin (kiri).

TRIBUNNEWS.COM, PALU -- Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Donggala, AKBP Dadan Wahyudin, membantah anak buahnya saling tembak, terkait insiden dua anggota Polsek Sirenja yang jadi korban tembak, Jumat (8/11/2019) kemarin.

"Tidak ada saling tembak," jelas Dadan saat dihubungi TribunPalu.com, Sabtu (9/11/2019) siang.

Hal itu, kata Dadan, berdasarkan bukti hanya ada satu senjata yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP).

Senjata yang ditemukan ialah senjata api laras panjang jenis SS1 V2 Shabara.

"Karena hanya ada satu senjata yang terlibat," tambah Kapolres Dadan.

Lanjut Dadan, berdasarkan keterangan saksi mata di sekitar TKP, pihaknya menduga kemungkinan adanya keteledoran anggota.

Sedangkan untuk motif kejadian, pihaknya masih terus mendalami, sebab kedua anggota yang menjadi korban saat ini masih belum bisa dimintai keterangan.

"Karena kedua personel yang terluka belum dapat dimintai keterangan," kata Dadan.

Satu polisi korban tembak, Aipda Nabud Salama, yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Undata Palu sudah dirujuk ke Makassar, Sabtu (9/11/2019) siang. (TRIBUNPALU.COM/Muhakir Tamrin)

Satu Polisi Korban Tembak, Aipda Nabud Salama, Dirujuk ke Makassar Sabtu Siang Ini

Sebelumnya pada Jumat (8/11/2019) siang, informasi yang diterima TribunPalu.com dari internal kepolisian menyebutkan sempat terjadi baku tembak antara Aiptu Purwanto dan Aipda Nabud Salama.

Namun, saat dikonfirmasi pada Kapolda Sulteng Lukman Wahyu Harianto, kronologi kejadiannya masih terus didalami pihaknya.

HALAMAN SELENGKAPNYA>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini