Akibatnya, Stadion Arcamanik Bandung pun ambruk karena diterpa hujan deras dan angin kencang.
Anang Suhanji menyebutkan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian tersebut.
"Tidak ada korban jiwa maupun korban luka akibat peristiwa robohnya atap stadion ini. Hanya ada kerugian materi yang sampai saat ini belum bisa ditaksir nilainya," kata Anang Suhanji, Sabtu (09/11/2019).
Baca: Atap Stadion Arcamanik Bandung Ambruk Akibat Angin Puting Beliung, Tak Ada Korban Jiwa
Sementara itu, satpam Yudi menceritakan bahwa saat atap stadion roboh, suaranya terdengar begitu keras.
Atap yang masih utuh di bagian tribun timur hanya sekira 15 meter.
Selebihnya ada yang masih tergantung dan ada yang sudah menyentuh tanah.
Tembok asrama atlet yang ada di depan stadion juga retak karena menahan runtuhan atap dan rangka besi dari stadion sepakbola.
Selain tembok asrama, beberapa bagian tembok stadion juga terlihat retak.
Atap tersebut berbahan plat besi berwarna silver dan tiang rangkanya berbahan besi berwarna putih.
Selain atap stadion, pagar pembatas lapangan voli pasir juga roboh akibat tertimpa atap dan rangka besi stadion sepakbola.
Ada dua lapangan voli pasir yang berada di depan tribun timur stadion.
Satu lapangan yang dikelilingi pagar hijau mengalami kerusakan di dua sisi.
Sedangkan lapangan yang lain mengalami kerusakan pada seluruh bagian pagar pembatas.
Saat peristiwa tersebut berlangsung, terdapat kelompok marching band yang tengah berlatih.