Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Siswa SMAN 6 Kupang terlibat perkelahian satu lawan satu yang berlanjut pada aksi pengeroyokan.
HT (14), siswa SMAN 6 Kupang dikeroyok di dalam ruang kelas hingga babak belur, Selasa (12/11/2019).
Tidak hanya babak belur, HT yang baru duduk di bangku kelas X itu juga sempoyongan dan pingsan saat diselamatkan oleh pihak sekolah ke ruang guru.
HT dikeroyok oleh rekan sekolahnya yang juga duduk di bangku kelas X berinisial, RLS.
RLS tidak sendiri, ia bersama sejumlah rekannya dan beberapa siswa dari SMA Sudirman Kupang mengejar menganiaya HT.
Kepada POS-KUPANG.COM di Mapolsek Maulafa Polres Kupang Kota, HT mengaku sebelum dikeroyok, ia terlebih dahulu diajak oleh pelaku RLS untuk adu jotos di luar area sekolah.
Saat itu, HT bersama sejumlah siswa lainnya tengah berada di ruang kelas.
Baca: Tahan Korban Pengeroyokan, Ratusan Warga Desa Branta Pesisir Geruduk Polres Pamekasan
"Dia (RLS) awalnya nantang teman saya yang fisiknya kecil, setelah itu dia nantang saya lagi. Saya tidak tahu apa alasannya," kata HT ditemani sang ibu, DS (41).
HT dan RLS akhirnya adu jotos hingga dua kali di lingkungan pemukiman dekat sekolah mereka yang terletak di Kelurahan Sikumana, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang.
Aksi keduanya juga ditonton oleh sejumlah siswa lainnya.
Perkelahian keduanya dihentikan oleh warga sekitar yang melihat kejadian tersebut.
HT selanjutnya kembali ke sekolah dengan melompati pagar sekolah.
Ia sempat mendapat luka pada kakinya karena terkena kawat.