Polisi menduga kecelakaan tersebut terjadi karena kelalaian sopir Bus Sinar Jaya.
Diduga, sopir Bus Sinar Jaya mengantuk atau mencoba menyalip kendaraan lain sehingga bus oleng dan masuk ke jalan yang berlawanan.
Akibatnya, Bus Sinar Jaya menabrak Bus Arimbi yang melaju dari arah berlawanan.
Dikutip dari TribunCirebon.com, General Manager Operational PT LMS, Suyitno mengatakan, saat kejadian Bus Sinar Jaya melaju cepat dari arah Jakarta menuju Palimanan.
Saat tiba di tempat kejadian perkara, Bus Sinar Jaya tiba-tiba menyebrang melewati median jalan dan menabrak sisi kanan bus Arimbi yang tengah melaju di arah sebaliknya.
"Mungkin mengantuk pengemudinya (Bus Sinar Jaya)," ujar dia kepada Tribuncirebon.com melalui sambungan seluler, Kamis (14/11/2019).
Disebutkan Suyitno, alasan Bus Sinar Jaya bisa menyebrang melewati median karena di KM 117 belum dilakukan pendalaman median.
"Kita belum proses ke situ. Jalan kita panjang mas jadi masih proses belum keseluruhan," ujar dia.
Dalam hal ini, selain pendalaman median, PT LMS juga akan melakukan pemasangan wire ropes.
Pendalaman median dan pemasangan wire ropes, disampaikan Suyotno sebagai upaya PT LMS dalam rangka mencegah fatalitas bilamana terjadinya kecelakaan.
"Ada beberapa lokasi yang sudah, kita dahulukan wilayah yang blank spot terlebih dahulu," ucap dia.
(Tribunnews.com/Sinatrya) (TribunCirebon/Handhika Rahman)(TribunJabar/Siti Fatimah)