TRIBUNNEWS.COM - Tengah populer berita narasi bilik asmara sebagai wadah pemuas kebutuhan seksual warga pengungsi gempa Ambon, Maluku.
Tak sedikit pengungsi yang mendambakan dibangunnya bilik asmara alias tempat bagi pasangan suami istri untuk berhubungan intim.
Yakni dengan tujuan untuk menjaga kejiwaan atau kondisi psikologi warga di pengungsian.
Demikian terkuak seperti yang diberitakan Kompas.com dalam berita berjudul Sulitnya Pengungsi Bercinta di Lokasi Pengungsian, Sewa Penginapan hingga Minta Bilik Asmara.
Sementara itu, pernah diberitakan Pos Belitung (grup TribunAmbon.com), tempat untuk melayangkan hasrat pasutri itu pernah dibangun.
Khususnya untuk pasutri pengungsi gempa Lombok beberapa waktu lalu.
• Kebutuhan Seksual Tak Terpenuhi, Pengungsi Gempa Ambon Minta Dibangunkan Bilik Asmara
Tempat yang dinamai 'Bilik Mesra' didirikan di Dusun Pawang Busur Timur, Desa Rempek, Kecamatan Bayan, Kabupaten Lombok Utara, yang dilakukan oleh sukarelawan bencana gempa bumi.
Pendirian 'Bilik Mesra' itu dilakukan untuk memberi ruang kepada pasangan suami isteri melakukan hubungan intim.
Gempa bumi yang melanda pulau Lombok selama satu bulan sejak 29 Juli 2018 hingga akhir Agustus ini membuat korban gempa masih bertahan di tenda tenda pengungsian.
• 55 Rumah Warga Rusak Akibat Gempa Maluku Tengah
Banyak hal yang dibutuhkan oleh para pengungsi, satu diantaranya adalah mengenai hubungan biologis suami istri.