TRIBUNNEWS.COM - Seorang oknum perwira polisi berpangkat Ipda diduga memacari dua orang wanita bersuami.
Perwira polisi tersebut dikabarkan berdinas di Polrestabes Surabaya.
Dua orang wanita bersuami yakni berinisial SH (39) dan SK (48) diduga menjadi korban rayuan maut oknum perwira polisi berisnial Ipda GT.
Sk menceritakan awal mula hubungannya dengan Ipda GT terjalin.
Malahan SK sampai menyerahkan kehormatannya lantaran terkena rayuan maut Ipda GT.
Wanita yang terlah memiliki anak dan suami ini mengaku mengenal Ipda GT pada tahun 2003.
Menurutnya, perkenalan itu berlanjut saat keduanya kembali bertemu pada tahun 2018 sekitar bulan Oktober.
"Saat itu saya dan suami ada masalah, kemudian ketemu lagi sama Ipda GT ini.
Dari situlah kami akhirnya berhubungan," tutur SK dikutip TribunnewsBogor.com dari Surya.co.id .
• Kronologi Ibu Guru Ajak Muridnya Berhubungan Intim Bertiga dengan Pacar di Kos, Awalnya Diraba-raba
Sejak saat itu, komunikasi berjalan cukup intens antara Ipda GT dan SK yang telah bersuami ini.
Rayuan maut yang dilontarkan Ipda GT meluluhkan hati SK saat itu.
Bahkan, SK menurut ketika diajak bercinta atau berhubungan intim layaknya suami istri oleh Ipda GT di sebuah hotel di kawasan Surabaya.
"Saya diajak ke hotel awalnya takut.
Apa gak ada yang tahu, tapi dia bilang aman karena hotelnya ada garasi langsung masuk.
• Cerita Bilik Cinta Warung Remang-remang, Sering Disinggahi Pengendara, Pemiliknya Tewas Tanpa Busana
• Kisah 2 Gadis Desa Diperkosa Bergilir Dipinggir Sungai, Kedipan Lampu Senter Jadi Isyarat
Tiga kali itu mas di sana," tambahnya.