Diana Amir mengatakan, keseharian adiknya (almarhumah) bekerja di butik posting barang dengan upah Rp 700 ribu per bulan sambil memiliki pekerjaan sampingan.
"Merangkap kerja sebagai kurir setiap paket yang diantar mendapat upah Rp 5-10 ribu," ucapnya.
Ia mengatakan, adiknya terpaksa harus kerja untuk menafkahi anaknya dan membayar utang kekuarga.
"Soalnya suami ada di penjara. Hampir dikatakan adik saya ini jadi tulang punggung di keluarga karena bapak kami sudah dipanggil lebih dulu oleh Allah," ujarnya.
4. Sang anak menangis mencari korban
Anak Almarhum, saat ini dijaga oleh neneknya dan terus menangis karena merindukan ibunya.
"Selalu menangis, dia juga belum tahu apa-apa kasihan sudah ditinggal sama ibunya," katanya.
Diana berharap ada perhatian dari pemerintah maupun dermawan atas apa yang menimpa adiknya.
Sebab tidak adalagi yang bisa diharapkan untuk menafkahi anak satu-satu korban.
"Karena suaminya kasihan yang diharap. Nah sementara ada dalam penjara. Semoga ada perhatian pemerintah dan dermawan," tuturnya.
Kronologi kejadian
Nasib tragis menimpa seorang gadis cantik di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat, Senin (18/11/2019).
Amira Amir (20), tewas tertimpa pohon kelapa yang tumbang saat ia melintas di bawahnya di Kampung Baruga BTN Tamara Kelurahan Manding, Kecamatan Polewali.
Nasib tragis itu menimpa korban sekitar Pukul 17.44 Wita. Amira Amir tewas ditempat dengan mengenaskan.