News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harimau Turun Gunung Serang Warga, Disebut-sebut Pertanda Gunung Api Dempo di Sumatera Akan Meletus

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Harimau

3. Babi hutan tewaskan petani sawit

Saat asyik memanen buah sawit di kebun miliknya, Ali Nurdin (53) warga Belakang Kalangan Pasar Pendopo Kabupaten Empat Lawang tewas diserang babi hutan, Minggu (17/11/2019) sekira pukul 11.00 WIB.

Menurut informasi pada pagi hari Ali bersama istri pergi ke kebun sawit di Kawasan Padang Surau, Desa Padang Bindu Kecamatan Pendopo Barat Empat Lawang.

Ketika hendak memanen buah sawit, sekira pukul 11.00 WIB saat kejadian, istri korban saat itu sedang mengantarkan buah sawit yang sudah dipanen oleh suaminya.

Baca: Fakta-Fakta Serangan Harimau di Kabupaten Lahat, Dikaitkan Sosok Harimau Penjaga Gunung Dempo

Baca: BKSDA Menduga Kuswanto Tewas Diterkam Macan Dahan Bukan Harimau

Di perjalanan belum jauh, istri korban mendengar suara teriakan minta tolong, saat mendekat ia melihat suaminya Ali diseruduk babi hutan secara brutal.

Kemudian istri korban mendekat dan langsung mengambil alat untuk memanen buah sawit dan ditusukkan kearah tubuh babi hutan hingga mengenai tubuh babi hutan.

Namun setelah ditusuk istri korban, babi hutan tersebut langsung berbalik dan menyerangnya.

4. Babi hutan tewaskan perempuan petani karet

Istrianti (40 tahun), warga Dusun I, Desa Ciptodadi I, Kecamatan Sukakarya, Kabupaten Musi Rawas, Kamis (3/10/2019) tewas diserang babi hutan.

Harimau di Gunung Dempo Bikin Warga Ketakutan (IST/Sripoku Wawan Septiawan)

Informasi dihimpun di lapangan kejadian bermula saat korban sedang menyadap karet, tiba-tiba dikagetkan oleh serangan babi hutan dari arah belakang.

Ketika digigit korban sempat melakukan perlawanan, tapi usahanya sia-sia, karena korban berada dibawah dan tertindih babi hutan yang begitu besar.

Ketika kejadian korban sempat berteriak meminta pertolongan, kepada keponakannya. Saat keponakannya tiba babi hutan masih terus menyerang dengan menggigit tubuh korban.

Akibatnya sekujur tubuh korban mengalami luka robek dan mengeluarkan banyak darah.

Keponakannya pun langsung mengambil kayu dan memukul babi hutan bertubi-tubi.

Namun, usahanya sia-sia karena babi hutan dengan ganasnya terus menggigit tubuh korban.

Baca: BREAKING NEWS: Kuswanto Dikabarkan Tewas Diterkam Harimau

Baca: Harimau Terkam Wisatawan yang Sedang Berkemah di Gunung Dempo

Karena tidak bisa menolong, keponakannya meminta pertolongan keluarga dan warga setempat.

Selanjutnya keluarga dan warga setempat datang ke lokasi.

Melihat babi hutan masih terus menyerang, tanpa pikir panjang keluarga dan warga langsung memukul dan membunuhnya.

Musim Rawan

Dari beberapa sumber yang disadur sripoku.com, hewan-hewan liar nan buas seperti harimau dan babi hutan biasanya ke luar dari sarang mereka di musim kemarau.

Salah satu wisatawan yang diduga menjadi korban diterkam harimau dikawasan Gunung Dempo Kota Pa4garalam, Jumat (15/11/2019) malam. (SRIWIJAYA POST/WAWAN SEPTIAWAN)

Atas dasar ini, tak heran jika sejak bulan Oktober lalu hewan-hewan liar tersebut begitu dekat dengan keberadaan manusia yang sedang berada di area perkebunan.

Seperti yang dituturkan Kapolsek Jayaloka yang menangani peristiwa kematian Istrianti, Iptu Rosidi mengatakan penyerangan babi hutan ini bisa terjadi kapan saja.

Mengingat saat ini masih musim kemarau dan hewan-hewan liar banyak kekurangan makanan.

"Babi itu makannya cacing, banyaknya di rawa-rawa, jadi karena sumber makanannya habis lebih cenderung ganas. Takutnya warga beraktivitas diserang lagi," katanya.

Baca: Jasad Jumadi, Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo Dikenali dari Struktur Gigi Taring

Baca: Penemuan Baju Biru Ungkap Keberadaan Dua Jasad Pendaki yang Hilang di Gunung Dempo

Petugas Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Gunung Dempo, Harmansyah, kemunculan harimau di Gunung Dempo yang akhir-akhir ini sering terlihat oleh masyarakat disebabkan oleh berbagai faktor.

Seperti musim kemarau berkepanjangan sehingga menipisnya jumlah makanan.

Hingga faktor tangan-tangan jahil manusia yang dengan sengaja menebang pohon dan berimbas pada terganggunya habitat dan rumah bagi hewan yang kerap disebut 'raja hutan' itu.

Penampakan Harimau di Gunung Dempo (SRIPOKU.COM/ Instagram @pagaralam_inta)

"Kejadian seperti ini juga tidak terlepas dari kejahatan manusia. Kenapa habitat hewan itu diganggu. Itu kenapa kami sangat menentang keras adanya penebangan hutan. Hewan-hewan itu tidak akan mengganggu kalau tidak diganggu lebih dulu," ujarnya.

Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Kronologi Kejadian Harimau Hingga Babi Hutan Serang 4 Warga di Sumsel, Waspada di Area Perkebunan dan  Harimau Mulai Turun Gunung, Masyarakat Pagaralam: Kami Takut Pertanda Gunung Api Dempo Meletus

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini