TRIBUNNEWS.COM - Nurlela Br Marbun (30) warga Desa Aek Dakka, Kecamatan Barus, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) tewas disambar petir saat berada di sebuah pondok sawah miliknya bersama suami dan dua anaknya.
Kapolres Tapteng AKBP Sukamat menceritakan kejadian terjadi pada Senin (18/11/2019) sekitar pukul 18.00 WIB di mana saat itu hujan disertai petir turun.
Pada waktu yang sama, kata Sukamat, keempat korban berada di pondok sawah milik mereka yang terletak di Desa Siharbangan, Kecamatan Barus Utara.
Istrinya Nurlela Boru Marbun juga ikut terpental.
Baca: Sambil Menangis, Perempuan Asal Tapanuli Tengah Diminta Hotman Paris Sampaikan Hal Ini ke Jokowi
"Sedangkan anak mereka masing-masing Luki Nadeak (7) dan Butet Nadeak (3) terpental ke tengah sawah.
Mereka ditemukan kepala desa bersama masyarakat Desa Aek sekitar pukul 18.20 WIB," ujar Sukamat.
Setibanya di lokasi, sambung Sukamat, kali pertama masyarakat menemukan Perlianto Nadeak sudah berada di tengah sawah dalam keadaan tergeletak.
"Mengetahui hal itu, warga bersama kepala desa langsung membenamkan tubuh Perlianto ke lumpur sampai sadar kemudian dibawa warga ke bidan di Desa Siharbangan.
Baca: BMKG: Peringatan Dini Besok Rabu 20 November 2019, Wilayah Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang
Kemudian dibawa ke Puskesmas Barus,"terang orang nomor satu di Polres Tapteng ini.
Kemudian anak mereka Luki Nadeak dan Butet Nadeak ditemukan masyarakat di tengah sawah tidak jauh dari pondok.
"Anak-anak mereka juga dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan setelah dibenamkan di lumpur," katanya.
Sedangkan Nurlela Boru Marbun ditemukan masyarakat berada di bawah pondok sawah dan saat ditemukan yang bersangkutan sudah tidak bernyawa.
"Warga langsung bergotong royong membawa Nurlela ke rumah duka yang berada di Desa Aek Dakka,"ujarnya.
"Mereka ini satu keluarga dan saat berada di pondok sawah, disambar petir.
Cuma istrinya Nurlela yang tidak selamat karena meninggal di tempat pascatersambar petir," kata Sukamat.
Bupati Tapanuli Tengah Bahtiar Ahmad Sibarani mengungkapkan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya yang menimpa keluarga Perlianto Nadeak.