TRIBUNSOLO.COM - Sampai pagi ini ada 13 siswa korban Green Hall yang ambruk karena angin ribut di SMKN 1 Miri Sragen masih dirawat di Rumah Sakit.
Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Miri Sutarno mengatakan, sampai saat ini masih ada 13 siswa yang dirawat di rumah sakit.
Jumlah siswa tersebut tersebar di RSUD Sragen, RSUD Gemolong, Assalam Gemolong, Karima Kartasura, PKU Solo dan RSUD Dr.Moewardi Solo.
Rinciannya yakni 5 siswa operasi tulang, 2 siswa rawat inap, 6 siswa perawatan dokter.
"Jumlah korban berkurang karena sudah ada yang diizinkan pulang, yang jumlah terakhir ada 13 yang dirawat inap," papar Sutarno.
Sebelumnya, angin Kencang yang menerpa wilayah SMKN 1 Miri Sragen juga berdampak pada Waterboom.
Baca: Foto-foto Citra Kirana dan Rezky Aditya Terlihat Menawan Saat Fitting Busana Pernikahan
Baca: Kania Permatasari Bintang Pantura 5 Ungkap KDRT Dianiaya Sang Suami, Padahal Baru 3 Bulan Menikah
Wakil Kepala Sekolah SMKN 1 Miri bagian Kesiswaan Sutarno (45) mengatakan, selain sekolahnya ada juga Waterboom dekat sekolah yang terdampak.
"Iya Waterboom ada yang kena, tapi kami itu gak fokus itu," papar Sutarno, Rabu (20/11/2019).
Pihaknya mengaku fokus untuk memberikan perawatan pada para siswanya yang terluka akibat tertimpa bangunan aula joglo yang diberi nama Green Hall.
Pihaknya dari Sragen membawa tiga muridnya ke RS Karima di Kartasura, Sukoharjo.
"Iya tadi ke RS Gemolong diminta langsung ke Karima," papar Sutarno.
Aksi Heroik Siswa SMK 1 Miri Sragen Selamatkan Temannya yang Tertimpa Bangunan
Ada cerita heroik di balik kejadian nahas di SMKN 1 Miri Sragen seusai aulanya ambruk hingga menimpa puluhan siswa, Rabu (20/11/2019).
TribunSolo.com menemui Alivio dan Ferry Irawan di RS Karima Kartasura, Sukoharjo, seusai mengantar temannya yang mengalami patah tulang akibat tertimpa puing-puing bangunan yang roboh.
Baik Alivio dan Ferry juga melihat langsung kejadian angin ribut tersebut.
"Saya kelas 12, tadi menolong adik kelas saya yang tertimpa," kata Alivio pada TribunSolo.com, Rabu (20/11/2019).
Saat kejadian angin ribut, mereka mendengar suara "bruk" lalu bergeras datang ke lokasi Green Hall yang ambruk.