TRIBUNNEWS.COM, MUARA TEBO - Sepuluh tahun jadi buruan polisi, diduga begal yang biasa beraksi di Desa Lubuk Mandarsyah, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, akhirnya berhasil ditangkap.
Begal legendaris itu bernama Ibnu Jinar alias Bner (27).
Warga RT 01, Desa Lubuk Kambing, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjab Barat ini ditangkap Tim Sultan Polres Tebo bersama Anggota Polsek Tengah Ilir, Selasa (19/11/2019) dinihari, sekitar pukul 03.00 WIB.
Begal yang sering meresahkan warga ini terpaksa ditembak kakinya, karena berusaha melawan saat hendak ditangkap.
Aksi begal yang jadi buron ini terungkap setelah adanya laporan warga yang menjadi korban begal dengan Laporan Polisi Nomor : LP / B- 10 / XI / 2019 / Polda Jambi / Res Tebo / Sek Tengah Ilir, tanggal 10 November 2019.
Berbekal laporan itulah, Tim Sultan yang dipimpin oleh Bripka Nurmai Irpan Asropi A melakukan penyelidikan, Senin (18/11/2019) sekitar pukul 23.00 WIB.
Dari hasil penyelidikan, polisi mendapat informasi bahwa pelaku yang diduga melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan itu sedang berada di kediaman keluarganya, di Desa Sungai Rotan, Kecamatan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjab Barat.
Terkait penangkapan ini, Kapolres Tebo, AKBP Zainal Arrahman melalui Kasat Reskrim, AKP M Reidho Syawaluddin Taufan membenarkan informasi tersebut.
Dalam aksinya, Bner ternyata sering menggunakan senjata api rakitan.
"Benar, pada hari Selasa (19/11/2019) sekitar pukul 03.00 WIB, kita berhasil menangkap dan menembak tersangka begal yang dalam aksinya menggunakan senpi rakitan," ujar Kasat Reskrim melalui keterangan tertulis, Kamis (21/11/2019).
Baca: Dua Begal Sadis Kelompok Guntur di Medan Ditembak Mati
Baca: Saat Perut Buaya 6 Meter Diduga Pemakan Orang di Jambi Itu Dibelah, Isinya Bikin Kaget
Baca: Berlangsung Dramatis, Video Penangkapan Begal Kerap Beraksi Menggunakan Busur di Makassar
Baca: Sudah 3 Pelaku Tewas Ditembak, Polisi Surabaya Masih Buru 9 Begal Sadis yang Masih Berkeliaran
Saat polisi hendak melakukan pengembangan, tersangka Bner mencoba melarikan diri dan melawan petugas, sehingga petugas terpaksa melakukan tindakan terarah dan terukur.
Akhirnya, kaki kananya ditembus peluru polisi.
Dari pengakuan tersangka, lanjut Kasat, Ibnu alias Bner menjalankan aksinya tidak seorang diri.
Dalam aksinya, mereka tidak segan-segan melukai bahkan membunuh korbannya.