Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Massa sejumlah ormas di Kota Santri berunjuk rasa di depan Masjid Agung Kota Tasikmalaya, Jumat (22/11/2019).
Mereka mengutuk keras pidato Sukmawati Soekarnoputeri yang dinilai telah menistakan agama islam beberapa waktu lalu dalam sebuah forum diskusi.
Massa juga menuntut agar putri dari proklamator itu segera ditangkap dan diadili.
Mereka melakukan aksi longmarch di Jalan Pusat Kota sehingga harus dilakukan pengalihan pengguna jalan.
Koordinator Almumtaz (aliansi aktivis dan masyarakat muslim Tasikmalaya), Ustaz Hilmi Afwan Hilmawan mengatakan ucapan Sukmawati membandingkan Nabi Muhammad dengan Soekarno sangat melecehkan.
Apalagi ucapan yang menyinggung dari Sukmawati ini tidak hanya kali ini terjadi.
"Sukmawati ini tidak hanya sekali memancing reaksi umat, sebetulnya kami menghendaki kondusivitas, ingin damai, adem tapi dipancing-pancing," kata dia saat ditemui di sela aksi.
Dia mengatakan aksi ini merupakan reaksi umat sebagai bentuk kecintaan kepada Rasulallah.
"Kami menuntut agar pemerintah agar diadili seadil-adilnya jangan seperti penistaan sebelumnya," ujarnya.
Perwakilan Forum Mujahidin Tasikmalaya Nanang Nurjamil, mengatakan selain menggelar aksi ini sejumlah ormas di Tasikmalaya telah melaporkan Sukmawati ke polisi.
"Ada 38 Ormas baik dari ormas keagamaan dan umum bersama-sama telah melaporkan Sukmawati atas penghinaan yang dari Polres laporannya sudah disampaikan ke Mabes Polri," tutur Nanang.
Mereka berharap agar Sukmawati segera ditangkap dan diadili, jika tidak massa mengancam akan melakukan aksi yang lebih besar.
"Jika tidak tentunya tidak segera ditangkap dan diadili akan ada aksi yang lebih besar dan siap berangkat ke Jakarta," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Massa di Tasikmalaya Tuntut Polisi Tangkap Sukmawati, Kalau Tak Ada Tanggapan Siap ke Jakarta