TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kepolisian belum menangkap pelaku yang menusuk mahasiswa Universitas HKBP Nommensen, Rojer Siahaan, hingga tewas saat tawuran di kampus, Jumat (22/11/2019) siang.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan sampai saat ini pihaknya terus melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku.
"Motif kejadiannya masih kita selidiki lebih dalam lagi," kata Dadang, Sabtu (23/11/2019).
Kapolsek Medan Timur Kompol M Arifin mengatakan peristiwa yang terjadi di wilayahnya itu terus didalami.
Terkait pelaku yang melakukan aksi penusukan dan melukai hingga salah seorang temannya itu tewas dengan luka tusukan di dada dan seorang korban lainnya terkena bacokan di kepala, Arifin menyebut pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Untuk pelaku yang menusuk dan membacok masih kita lidik," jelas Arifin.
Tawuran terjadi antara mahasiswa Fakultas Teknik dan Fakultas Pertanian menyusul pertengkaran setelah pertandingan futsal, Kamis (21/11/2019).
Dua orang menjadi korban dalam insiden berdarah ini. Dimana, satu meninggal dunia dan satu kritis terkena bacokan di kepala.
Bentrokan Antarmahasiswa
Seorang mahasiswa Universitas HKBP Nomensen tewas saat terjadi bentrokan antarmahaiswa di Jalan Perintis Kemerdekaan/Jalan Sutomo, Jumat (22/11/2019) sore.
Baca: Bentrok Mahasiwa yang Tewaskan Satu Orang Diawali Perselisihan dalam Pertandingan Futsal
Baca: BREAKINGNEWS : Mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Tewas Terkena Sabetan Senjata Tajam Saat Bentrok
Mahasiswa berinisial RS (21), warga Balige tewas setelah menderita luka parah setelah terkena senjata tajam di sekitar bagian ulu hati.
RS sendiri merupakan mahasiswa UHN, Fakultas Pertanian.
Pascakejadian, RS sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pirngadi Medan, namun nyawanya tetap tidak tertolong.
Pascabentrok sesama mahasiswa ini, petugas Polrestabes Medan dan Polsek Medan Timur melakukan pengamanan ketat dan mengatur arus lalulintas.